Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Disangka, Bayi Ini Tertular Virus Corona dari Bersin dan Batuk, Kondisinya Lewati Masa Kritis

Diduga tertular dari besin dan batuk, bayi ini lewati masa kritis setelah dipastikan positif virus corona

Editor: Budi Rahmat
Tribun Pekanbaru/Kompas.com
ilustrasi corona 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak disangka, bayi ini dipastikan positif virus corona setelah diduga tertular dari bersin dan batuk.

Bayi malang tersebut baru saja dilahirkan namun sudah terpapar virus mematikan tersebut.

Ia pun melewati masa kritis dari penyakit yang dideritanya.

Perawatan intensif dilakukan pada sang bayi sampai ia terus bertahan

Waw, Inilah Bilik Disinfeksi Portable Milik Vietnam, Diklaim Hilangkan 99,99 Persen Virus Corona

Tiga WNI yang Hadiri Tabligh Akbar Dengan 16 Ribu Jemaah di Malaysia Positif Terinfeksi Virus Corona

Wah, Satu Persatu Pemain di Klub Liga Spanyol Ini Dinyatakan Positif Corona, Seorang Buka Suara

Pasien Positif Virus Corona di Cianjur Jabar meninggal dunia
Pasien Positif Virus Corona di Cianjur Jabar meninggal dunia (KOMPAS.COM)

Bayi baru lahir yang terpapar virus corona di Inggris, dan menjadi korban termuda dunia dilaporkan "selamat dari bahaya" dan mulai pulih.

Ibu dari si bayi beberapa hari sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan pneumonia. Dia positif corona setelah hasilnya keluar sesaat setelah bersalin.

Keduanya dilaporkan dirawat di lokasi yang berbeda. Bayi yang baru lahir itu dirawat di Rumah Sakit North Middlesex, sedang sang ibu dibawa ke bagian infeksi khusus.

Berdasarkan pemberitaan The Sun via Daily Mail Minggu (15/3/2020), si bayi kini sudah melewati masa bahaya dan mulai pulih dari virus corona.

Diyakini, bayi tersebut tertular melalui bersin atau batuk, dan segera menjalani pemeriksaan virus SARS-Cov-2 tak lama setelah dilahirkan.

The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengimbau, bayi yang berada dalam kondisi sehat tidak boleh dipisahkan dari ibunya supaya bisa disusui.

113 Orang Meninggal dalam Sehari, Iran Catatkan Kematian Tertinggi Akibat Corona

Sempat Dinyatakan Negatif Corona, ISTANA Akhirnya Akui Jika Pasien yang Meninggal di Cianjur POSITIF

Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020).
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Otoritas kesehatan juga menyatakan, perempuan hamil dan bayi mempunyai risiko rendah tertular SARS-Cov-2, dan kemungkinan menderita gejala ringan.

Hingga Senin (16/3/2020), Inggris telah melaporkan 1.391 kasus penularan patogen yang menyebabkan penyakit Covid-19, dengan 35 orang meninggal.

Pemerintah sempat menggulirkan rencana agar lansia yang berusia di atas 70 tahun diwajibkan menjalani karantina selama empat bulan.

Isolasi massal terhadap warga lanjut usia, meski mereka tidak menunjukkan gejala, bakal digodok dalam 20 hari mendatang.

Sebabnya tidak seperti infeksi lainnya, wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, tersebut lebih banyak menjangkiti orang tua.

Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan berbagai paket pencegahan. Di antaranya mengerahkan pasukan untuk menjaga rumah sakit dan supermarket.

Sempat Buat HEBOH Indonesia Karena Terinfeksi di PESTA DANSA, Pasien Corona Pertama Ini Muncul di TV

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved