Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KKB Papua Pimpinan Selcius Waker Bakar Gereja, Lekagak Telenggen Malah Bantah Lalu Fitnah TNI/Polri

KKB Papua Pimpinan Selcius Waker Bakar Gereja, Lekagak Telenggen Malah Bantah Lalu Fitnah TNI/Polri

Facebook/TNPNB
KKB OPM tebar teror 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah gereja di Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dibakar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Selcius Waker saat terdesak aparat TNI/Polri. 

Semula KKB Lekagak Telenggen membantah anak buahnya melakukan pembakaran gereja.

Namun TNI/Polri punya bukti foto-foto udara yang menunjukkan pelaku pembakaran adalah anggota KKB 

TNI memastikan hal tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Selcius Waker (SW) yang merupakan anak buah dari Lekagak Telenggen (LT).

"Kami mempunyai bukti-bukti dokumentasi dari udara yang bisa mengidentifikasi dengan jelas bahwa pelakunya adalah KKB, yang kami duga kuat adalah kelompok dari SW," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, di Jayapura, Kamis (19/3/2020).

Menurut dia, pembakaran gereja tersebut terjadi pada 12 Maret 2020 dan dari aksi itu kemudian aparat bisa mendeteksi keberadaan KKB.

Dax juga memastikan bila tindakan yang dilakukan SW bukan atas perintah Lekagak Telenggen yang merupakan atasan dari SW.

Hal ini menunjukan ada ketidakkompakan antar KKB di Tembagapura karena mereka bergerak dalam kelompok-kelompok kecil.

"Contoh bukti menunjukan pembakaran itu dilakukan oleh kelompok SW, tapi dibantah LT, padahal mereka satu kelompok.

Bisa kami duga di antara mereka tidak ada kepatuhan dalam melaksanakan kegiatan KKB ini," kata Dax.

Senada Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan hasil investigasi terhadap pembakaran Gereja Kemah Injil Indonesia, Klasis Mimika, Jemaat Sinai, di kawasan Opitawak Tembagpura adalah kelompok KKB pelaku berinisial EB.

Sebelum kabur meninggalkan Opitawak akibat pengejaran yang dilakukan oleh aparat TNI dan Polri, KKB membakar gereja, untuk mengalihkan pengejaran oleh aparat.

“Cara-cara ini sudah sering dilakukan KKB disaat dilakukan pengejaran oleh TNI dan Polri. Mereka sudah sering melakukan pembakaran baik gereja maupun gedung sekolah, bahkan rumah masyarakat, dengan tujuan untuk mengalihkan pengejaran,” terang Era yang diunggah di akun akun facebook Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi .

Pembakaran ini juga pernah dilakukan KKB pada tahun 2017, saat dikejar KKB melakukan penyanderaan ribuan warga, membakar rumah sakit, sekolah dan rumah-rumah warga.

Akun facebook Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi juga melampirkan foto-foto udara saat Gereja Kemah Injil Indonesia, Klasis Mimika, Jemaat Sinai, terbakar.

Posisi pasukan TNI/Polri masih jauh dari lokasi Gereja Kemah Injil Indonesia, Klasis Mimika, Jemaat Sinai, terbakar.

Sementara anggota KKB berada di dekat Gereja Kemah Injil Indonesia yang terbakar.

Ini foto-fotonya:

Gambar mungkin berisi: luar ruangan dan alam

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang berdiri

Gambar mungkin berisi: tanaman, luar ruangan, alam dan air

Pascapembakaran Gereja Kemah Injil Indonesia, pasukan gabungan TNI/Polri terlibat baku tembak dengan KKB  di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Minggu (15/3/2020).

Kejadian tersebut terjadi dalam proses penegakan hukum terhadap 5-6 KKB yang bergabung di wilayah tersebut.

"Berhasil dilumpuhkan empat orang (Anggota KKB) dan sudah kami amankan senjatanya, ada tiga pucuk senpi, kemudian (senjata) yang lain panah dan sebagainya," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, seperti dilansir kompas.com, Senin (16/3/2020).

Keberadaan KKB tersebut telah terdeteksi dan terus dikejar oleh aparat keamanan.

Waterpauw tidak bisa memastikan 4 anggota KKB yang tewas dari kelompok mana karena terdapat 5-6 KKB dari sekitaran Mimika yang bergabung di Tembagapura.

"KKB di sana bersatu, kontak senjata terjadi di sekitar Opitawak," kata dia.

Ia memastikan, upaya penegakan hukum terhadap KKB yang terus melakukan teror kepada warga dan aparat, akan terus dilakukan.

Aparat keamanan kini sudah menguasai kawasan Tembagapura.

Tetapi, masyarakat yang sebelumnya memilih mengungsi, belum berani kembali ke rumahnya.

"Kami akan terus lakukan penegakan hukum kepada mereka.

Kondisi di Tembagapura sudah relatif aman terkendali, tapi masyarakat belum kembali," kata Waterpauw.

Dari hasil identifikasi, empat anggota KKB itu bernama Pentium Muda Waker (45), Moni Waker (30), Lani Magai (30), dan seorang perempuan Lera Magai (28). 

Aparat TNI-Polri juga berhasil menyita tiga pucuk senjata api laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson.

Senjata AR 15 tersebut merupakan senjata rampasan tanggal 27 November 2012, pada saat KKB menyerang Polsek Pirime.

Sementara senjata laras panjang AK 47 yang diamankan merupakan senjata rampasan tanggal 4 Januari 2014 dalam kasus penyerangan Pos Kulirik Puncak Jaya.

Sedangkan senjata Thompson belum teridentifikasi asalnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, petugas juga berhasil menyita 3 busur panah, 5 anak panah, dan 1 kapak.

Kamal menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penegakkan hukum terhadap anggota KKB yang meresahkan warga.

"Pasca kejadian tersebut saat ini situasi keamanan di Distrik Tembagapura aman dan kondusif," kata Kamal, Senin (16/3/2020).

Sebelumnya, pasukan TNI/Polri sudah memukul mundur KKB dari empat kampung yang memaksa ribuan warga mengungsi, TNI/Polri menembaki mati empat anggota KKB dalam baku

Sebelumnya petugas gabungan dari TNI-Polri berhasil mengusir KKB dari empat kampung yang sebelumnya diduduki kelompok separatis Papua ini.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan,  petugas gabungan dari TNI-Polri sudah menguasai empat kampung di Tembagapura, Papua, 

Diketahui ada empat kampung di Tembagapura yang kosong karena ditinggalkan warganya mengungsi ke Timika.

Keempat kampung tersebut, yaitu Kampung Longsoran, Batu Besar, Kimbeli, dan Banti.

"Kami sekarang sudah menguasai tempat-tempat yang kemarin mereka masuk dan kemudian masyarakat pergi.

Jadi sekarang kampung-kampung lebih baik keadaannya," ujar Waterpauw di Jayapura, Jumat (13/3/2020).

Mantan Kapolda Sumut ini mengatakan, ada 5-6 kelompok kriminal bersenjata yang masih berada di Tembagapura,Mimika, Papua.

"Mereka ( KKB) sebenarnya tidak banyak, tetapi mereka ada sekitar 5-6 kelompok yang selama ini bertengger di Puncak, Intan Jaya, kemudian Nduga. Itu mereka semua bergabung termasuk juga yang di Timika," kata Waterpauw.

Waterpauw mengatakan, KKB yang kini berada di Tembagapura, yaitu di antaranya KKB pimpinan Lelagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, dan Gusbi Waker.

Saat ini ada sekitar 3.000 personel gabungan TNI-Polri yang berjaga di Mimika.

Polda Papua juga sudah mengajukan penambahan personel ke Mabes Polri.

"Kami sudah ajukan penambahan pasukan, tapi masih lihat perkembangan situasi.

Dengan kekuatan kita yang sekarang, kita bisa kuasai situasi di sana saya pikir masih cukup," kata Waterpauw.

Waterpauw menyebut, jumlah pengungsi di Kota Timika mencapai 1.700 jiwa.

"Kurang lebih sudah 1.700 warga mengungsi dan sudah didata Pemda dan kami membantu," ujarnya.

Para pengungsi yang berada di Timika itu ingin segera kembali ke rumah mereka di Tembagapura.

Mereka ingin beraktivitas seperti biasanya. Para pengungsi, kata Paulus, berharap aparat keamanan segera mengusir para KKB yang berada di wilayah Tembagapura.

"Mereka berharap harus menghindar dari kelompok-kelompok ini karena kalau tidak ada kelompok ini mereka senang melakukan aktivitasnya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, warga di Tembagapura minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.

Anggota KKB menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.

Aksi itu membuat warga merasa terancam.

Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika.

Foto-foto KKB Papua Bakar Gereja di Tembagapura, Coba Alihkan Perhatian TNI/Polri yang Memburunya

Sebagian artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Pembakar Gereja di Tembagapura Dilakukan KKB Pimpinan Selcius Waker"

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Foto-foto KKB Papua Bakar Gereja di Tembagapura, Coba Alihkan Perhatian TNI/Polri yang Memburunya, https://medan.tribunnews.com/2020/03/19/foto-foto-kkb-bakar-gereja-di-papua-coba-alihkan-perhatian-tnipolri-yang-memburunya?page=all.

Editor: Tariden Turnip

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved