Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fakta Balita di Bukittinggi Tewas Dianiaya Ayah, Ibu Tiri, dan Tante: Dipukul Pipa Paralon

AFH tewas setelah dianiaya oleh ayah kandungnya H (27), ibu tiri RR (26), dan tante tirinya yang berinisial RY.

pixabay
ILLUSTRASI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang balita berinisial AFH mengalami nasib miris hingga membuat nyawanya melayang.

AFH yang baru berusia 3,5 tahun ini meregang nyawa di tangan ayah kandung dan ibu tirinya.

Peristiwa tersebut terjadi di Bukittinggi, Sumatera Barat.

AFH tewas setelah dianiaya oleh ayah kandungnya H (27), ibu tiri RR (26), dan tante tirinya yang berinisial RY.

Penyebab AFH dianiaya pun sangat sepele.

Polisi menemukan sejumlah luka lebam di tubuh AFH.

Selain luka lebam, AFH juga mengalami pendarahan di otak.

Pendarahan diduga disebabkan oleh pukulan benda tumpul.

Ayah kandung, ibu tiri, dan tante tiri AFH kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

Tersangka kini berada di Mapolres Bukittinggi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Terkait peristiwa meninggalnya AFH, berikut deretan faktanya.

Dilaporkan ibu kandung

Ilustrasi kekerasan pada anak (Shutterstock.com)

Kasus penganiayaan yang dilakukan ayah kandung korban berinisial H (27) bersama ibu tirinya RR (26) dan tante tirinya RY, berhasil terungkap setelah dilaporkan oleh ibu kandung korban.

Saat itu, ibu kandung korban yang menjenguk di rumah sakit curiga ketika mengetahui tubuh anaknya banyak ditemukan luka lebam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved