BREAKING NEWS: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Corona, Batuk-batuk 24 Jam Terakhir
Boris Johnson telah dites positif untuk coronavirus dan menunjukkan gejala bahwa yang bersangkutan terkena Covid-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif terkena Virus Corona atau Covid-19.
Boris Johnson telah dites positif untuk coronavirus dan menunjukkan gejala bahwa yang bersangkutan terkena Covid-19.
Menurut Downing Street --kantor Boris Johnson--, Perdana Menteri Inggris terus memimpin pekerjaan pemerintahan terkait penanganan coronavirus.
Dalam sebuah video yang diposting di feed Twitter-nya, Boris Johnson mengatakan dia telah mengalami "suhu dan batuk terus-menerus" selama 24 jam terakhir.
Kemudian, dokter khusus menyarankan Boris Johnson untuk melakukan tes yang mengkonfirmasi bahwa dia telah terkonfirmasi terkena Covid-19.
Sebelumnya hari ini, keluarga seorang dokter umum yang meninggal karena dugaan coronavirus mengatakan dia menunjukkan "gejala buku teks" Covid-19.
Dr Habib Zaidi, 76, meninggal dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Southend, Essex, 24 jam setelah jatuh sakit pada hari Selasa
Putrinya Dr Sarah Zaidi, juga seorang dokter umum, mengatakan dia menunjukkan "gejala buku teks" dari Covid-19. Jika hasil tes mengkonfirmasi bahwa ia terkena virus maka ia akan menjadi dokter pertama di Inggris yang meninggal akibat virus itu.
Sementara itu, Boris Johnson melalui akun twitternya menulis pernyataan bahwa dirinya positif terkena Virus Corona.
"Selama 24 jam terakhir saya telah mengembangkan gejala-gejala ringan dan dites positif untuk Coronavirus," tulis Johnson di akun twitternya.
Dia melanjutkan, "Saya sekarang mengasingkan diri, tetapi saya akan terus memimpin pemerintah melalui konferensi video saat kami melawan virus ini."
"Bersama kita akan mengalahkan Virus Corona," kata Johnson.
Dia juga membagikan video terkait pernyataan tersebut.
Menkes Inggris Positif Virus Corona
