Saat Patroli Dengar Suara Musik Keras, Ternyata Pesta Pernikahan, Langsung Dibubarkan
Video yang menanyangkan aksi Kapolsek Semboro Iptu Fachtur Rahman membubarkan pesta pernikahan Desa Sidomekar, Semboro, Jember, Jawa Timur viral.
Beberapa gelaran pesta pernikahan dihentikan pihak berwenang. Kali ini di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur di bubarkan pihak kepolisian. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona yang saat ini sedang mewabah.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Video yang menanyangkan aksi Kapolsek Semboro Iptu Fachtur Rahman membubarkan pesta pernikahan Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur viral.
Dalam video tersebut tampak Kapolsek berdiri di depan pelaminan pengantin.
Terlihat juga pasangan pria dan wanita berdiri mengenakan baju pengantin di pelaminan.
Hidangan makanan pun terlihat sudah disajikan di tengah-tengah tempat pesta perkawinan.
Sejumlah tamu undangan pun terlihat ada yang duduk dan menikmati hidangan.
Masih dalam video, Kapolsek meminta maaf dan meminta agar semua yang hadir dalam resepsi pernikahan tersebut untuk membubarkan diri.
"Ini untuk keselamatan bangsa kita," kata Kapolsek dalam video tersebut.
Pembubaran pesta pernikahan tersebut dalam rangka penegakan kebijakan pemerintah dalam penanganan Penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, Iptu Fachtur Rahman, membenarkan pihaknya telah membubarkan acara resepsi pernikahan tersebut.
Pembubaran tersebut bermula ketika pihaknya melakukan patroli kepolisian.
“Kami awalnya tidak tahu, tidak terdeteksi. Saat kami patroli ada suara musik yang begitu keras sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Kapolsek Semboro Iptu Fathurrohman, kepada Kompas.com, via telepon, Jumat (27/3/2020).
Pihak kepolisian pun mendatangi sumber musik tersebut.
Di sana, mereka menemukan warga yang sedang melakukan resepsi pernikahan.
Bahkan, sudah banyak tamu yang datang.
“Di dalam saja kalau 50 orang berkumpul, belum di luar,” kata dia.
Akhirnya, polisi langsung membubarkan karena sudah memberikan imbauan untuk tidak melakukan resepsi.
“Spontanitas, langsung kami bubarkan, pengantinnya di suruh turun, kami juga mohon maaf karena memang aturannya begitu,” tambah dia.
