Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berduka! Dokter dan Perawat yang akan Mengobati Pasien Virus Corona Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Turut berduka, dokter, perawat dan tenaga medis yang berencana mengobati pasien virus corona tewas dalam kecelakaan pesawat

Editor: Budi Rahmat
THINKSTOCK
jasad mayat 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MANILA - Sebanyak delapan orang diinformasikan tewas dalam sebuah peristiwa jatuhnya pesawat Lionair Manila.

Peristiwa tersebut terjadi pada hari MInggu (29/3/2020).

Dari informasi pihak terkait, korban yang meninggal dunia, pilot, awak kabin, tenaga medis, dokter, perawat.

Kenyataan tersebut sangat perhatian karena tenaga medis yang ikut menjadi korban.

DKI Jakarta Paling Banyak Kasus Positif Virus Corona, Orang Ini Tetap Puji-puji Anies Baswedan

Gila! Harga Normalnya Rp 20 Ribu, saat Virus Corona Mewabah Cairan Pembersih Ini Dijual Rp 111 Juta

11 Hari Lockdown Negara Ini Raup Rp 504 Miliar, Paris Rencanakan Perpanjangan Lockdown Akibat Corona

Pesawat Lion Air jatuh dan terbakar di Manila International Airport, Filipina, pada Minggu (29/3/2020).
Pesawat Lion Air jatuh dan terbakar di Manila International Airport, Filipina, pada Minggu (29/3/2020). ((FRANCIS R. MALASIG/EPA-EFE))

Padahal mereka akan disebar untuk menjadi garda terdepan mengobati pasien virus corona.

KIni, jatuhnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan pihak terkait.

Sedangkan bandara yang menjadi akses ditutup sementara guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pesawat maskapai Filipina, Lionair tersebut jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina.

Dilansir dari New York Times, pesawat ini dipakai sebagai ambulans udara oleh Departemen Kesehatan dalam upaya menangani virus corona.

Pesawat lepas landas dari Manila pada Minggu malam dan hendak bertolak ke Jepang. Semua penumpang berjumlah 8 orang tewas dalam kecelakaan ini.

Korban terdiri dari pilot, 2 awak kabin, 1 dokter, 1 perawat, 1 tenaga medis pesawat, serta seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

"Sangat disayangkan tidak ada penumpang selamat dalam kecelakaan ini," kata petugas Bandara Internasional Manila, dalam sebuah pernyataan.

VIDEO Tambah Satu Lagi Positif Corona di Riau Menjadi Dua Orang, Pernah Kontak dengan Pasien Pertama

GEGARA Virus Corona, Bupatinya Ridwan Kamil Minta Bantu Anies Baswedan Cegah Corona di Wilayahnya

Petugas itu menambahkan, landasan sekarang ditutup dan penyelidikan sedang berlangsung.

Lembaga Penelitian untuk Pengobatan Tropis, badan Filipina yang berada di garis depan memerangi penyakit ini, menggunakan pesawat yang sama dari perusahaan Filipina bernama Lionair untuk mengangkut pasokan ke para pekerja medis di garis depan di provinsi-provinsi di seluruh negeri, ungkap pemerintah.

Senator Richard Gordon, kepala Palang Merah Filipina, mengatakan bahwa tim medis telah dikirim ke bandara untuk menangano kecelakaan yang melibatkan penerbangan dengan nomor 5880 ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved