Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wabah Virus Corona

Demi Selamatkan Nyawa Pasien Virus Corona RS Ini Gunakan Cara yang Tak Biasa!

Tak patah arang, rumah sakit ini cepat ambil keputusan menyelamatkan pasien virus corona. Meskipun menggunakan cara yang tak biasa

Editor: Budi Rahmat
SCMP/Xinhua
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BRUSSELS- Segala upaya yang dilakukan pemerintah Belgia demi menyelamatkan nyawa warganya yang terinfeksi virus corona.

Mereka tidak hanya berpangku tangan dan pasrah dengan kondisi, namun terus melakukan yang terbaik untuk menghentikan wabah virus corona.

Kondisi yang kini dihadapi Belgia adalah mereka kekurangan masker yang dibutuhkan oleh pasien.

Kreatif, mereka memanfaatkan masker snorkeling untuk pasien yang dalam kondisi pernafasan akut.

Inilah 4 Provinsi di Indonesia yang Tidak Ada Kasus Infeksi Virus Corona

Wuhan Kota Asal Virus Corona Kembali Buka, China Justru Persipakan Diri Hadapi Gelombang 2 Covid-19

Tak Peduli Virus Corona, Pasangan Ini Nikah Pakai Jas Hujan dan Masker, Begini Kisah di Baliknya!

Virus Corona
Virus Corona (AFP/BACH DUONG via Tribun Medan)

Dengan rekayasa yang dilakukan masker snorkeling tersebut bisa dimanfaatkan demi menyelamatkan nyawa sang pasien.

Opsi tersebut harus diambil cepat agar tidak ada kebuntuan saat menangani pasien virus corona

Itulah yang dilakukan sebuah rumah sakit di Belgia. Mereka melirik opsi pemakaian masker snorkeling untuk perawatan pasiennya, karena stok alat bantu pernapasan menipis.

Salah satunya Rumah Sakit Erasme di pinggiran Brussels, ibu kota Belgia.

" Masker snorkeling ini akan dipakai untuk pasien dengan masalah pernapasan akut."

"Tujuannya adalah untuk menghindari intubasi trakea pasien dan menempatkannya di respirator," kata Frederic Bonnier, seorang fisioterapis pernapasan di rumah sakit, yang juga mengajar di universitas.

Dilansir dari AFP Minggu (29/3/2020), Bonnier mempelopori desain katup buatan yang sesuai dengan bagian atas masker.

Masker snorkeling akan dihubungkan ke mesin BiPAP standar yang memasok udara bertekanan ke dalam masker.

Ini membantu menghindari kolapsnya alveoli, kantung udara paru-paru yang dibutuhkan untuk asupan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida.

Pneumonia yang dibawa oleh virus corona menyerang membran paru-paru dan mengisi kantung-kantung itu dengan cairan.

Via Vallen Jalani Tes Covid-19 Akibat Kondisi Kesehatannya Menurut, Begini Hasil Tes Virus Coronanya

Via Vallen Jalani Tes Covid-19 Akibat Kondisi Kesehatannya Menurut, Begini Hasil Tes Virus Coronanya

Pengakuan orang pertama yang sembuh dari Virus Corona.
Pengakuan orang pertama yang sembuh dari Virus Corona. (Daily Mail/ Pear dan Wuhan Central Hospital Weibo)

Dalam kasus infeksi terburuk, pasien harus dihubungkan ke respirator di unit perawatan intensif. Namun, stok respirator sangat terbatas di seluruh dunia karena banyaknya pasien.

Masker snorkeling bisa menjadi solusi cepat, bagi pasien yang berada di ambang perawatan intensif tetapi tidak ada tempat tidur atau respirator yang tersedia.

Masker rumah sakit untuk mesin BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure) yang kurang intensif juga kurang stoknya.

Bonnier mengatakan mulai Senin (30/2/2020) dia akan mencoba 50 masker snorkeling pada pasien.

Produk yang dipakai bermerek sama dengan yang dipakai dokter Italia, dari sumbangan merek produk olahraga Decathlon yang memiliki toko di seluruh dunia. Masker itu sendiri dbuat di Italia.

Dia menjelaskan masker snorkeling ini jauh lebih nyaman ketimbang masker rumah sakit, karena pas di hidung dan mulut.

Namun masker ini tidak diproduksi dengan standar medis, yang artinya hanya sekali pakai, tidak dapat disterilkan di antara pasien.

Kisah Pilu Perawat Positif Virus Corona, Ungkap Kerinduan Pada Anaknya: Kangen Sekali Rasanya

Masih Nekat Mandikan Jenazah Virus Corona (Covid-19), Satu Keluarga Alami Demam, Nafa Urbach Geram!

Bonnier menambahkan bahwa petugas medis yang bekerja menangani pasien Covid-19 juga bisa memakai masker itu untuk perlindungan diri.

Tapi dia khawatir masyarakat akan ikut menyerbu pembelian produk ini, yang membuat rumah sakit kembali kekurangan stok.

Kemudian jika hasil uji coba terbukti aman, pertanyaan selanjutnya adalah berapa banyak yang bisa diproduksi oleh perusahaan olahraga tersebut.

Tanggapan Decathlon

Mengenai opsi penggunaan masker snorkeling ini, Decathlon menyatakan "minat" tetapi juga kehati-hatian.

"Saat ini kami belum bisa mengonfirmasi bahwa solusi ini benar-benar berfungsi," kata Decathlon di akun Twitter-nya.

"Jika uji coba berhasil, dan rumah sakit mengonfirmasi pada kami beberapa tes berhasil, maka kami akan terus memberi Anda

Sudah Ada 3 WNI yang Sembuh dari Virus Corona di Singapura, Salah Satunya ART, Begini Kondisinya

Ibukota Arab Saudi Digempur Rudal Houthi di Tengah Wabah Virus Corona, Warga Sipil Jadi Korban

Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO (TRIBUNNEWS)

informasi."

"Tetapi sementara itu, waspadalah terhadap penyebaran informasi yang tidak bersumber dan tidak diverifikasi di media sosial dalam beberapa hari terakhir," imbau perusahaan yang berdiri sejak 1976 itu.(*)

Stok Masker Pasien Menipis, RS di Belgia Lirik Opsi ke Masker Snorkeling

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Stok Masker Pasien Menipis, RS di Belgia Lirik Opsi ke Masker Snorkeling

Gila! Harga Normalnya Rp 20 Ribu, saat Virus Corona Mewabah Cairan Pembersih Ini Dijual Rp 111 Juta

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved