Virus Corona di Piau
PERJUANGAN Makmur Mors Melawan Virus Corona, Berzikir - Baca Alquran - Sholat Tahajud dan Bersedekah
Pada paginya saat dokter datang saya langsung tanya, dan dokter bawa dua kabar pertama ada berita buruk dan ada berita baik, saya minta dokternya
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hari Senin tanggal 30 Maret 2020 merupakan hari perdana bagi Makmur Mors (63) di rumahnya di Kelurahan Air Dingin Pekanbaru setelah menjalani isolasi selama 16 hari di RSUD Arifin Achmad positif terkena Virus Corona atau Covid-19.
Ia kembali menikmati hari bebasnya setelah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab terakhir, meskipun dalam dua Minggu kedepan masih dalam masa pengawasan tim medis.
Meskipun sudah dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke rumah, Makmur Mors masih belum bisa berkumpul kembali dan bercengkrama dengan keluarganya, karena semua keluarganya juga masih dalam tahap pengawasan, menunggu hasil uji swap di Labkes Kementerian Kesehatan.
Makmur Mors pun membuka cerita dan pengalamannya kepada Tribunpekanbaru.com saat dihubungi melalui telepon, Makmur yang masih berada di kamar melakukan isolasi mandiri tersebut dengan senang hati berbagi cerita tentang dirinya itu.
Ia memulai cerita saat menghadiri acara pertemuan besar jemaah Tabligh Nizamuddin yang dipusatkan di Kuala lumpur.
Ia berangkat bersama lebih dari 50 orang dari Riau dengan menaiki pesawat Air Asia pada tanggal 28 Februari dan balik 3 Maret 2020.
Setelah 3 Maret 2020 pulang kembali ke Riau, Makmur More pun menderita sakit panas, namun ia putuskan untuk beli obat biasa saat itu, kemudian beberapa hari setelah itu, ia memutuskan untuk bekam di Mesjid Al Falah Jalan Sumatra.

Kepalanya masih pusing saat itu, setelah bekam ia pun berobat ke Puskesmas Simpang Tiga, di sana ia berobat saat itu panasnya hampir sampai 38, Makmur sempat ditanya apakah ada riwayat dari luar negeri dan jawab ada dan petugas kesehatan memberinya obat.
"Kemudian mereka (petugas puskesmas) pantau saya sampai seminggu, anak saya di Duri telpon dan suruh dibawa ke UGD Awalbros berangkat setelah pulang Jumat (13/3/2020), saya minta semua dirontgen dan diperiksa semuanya," ujarnya bercerita.
Namun dokter yang menanganinya langsung suruh agar dirujuk ke RSUD Arifin Achmad, tanpa ada penolakan ia pun mengikuti arahan tersebut dan langsung dibawa ke ruang isolasi Rumah Sakit yang sudah disiapkan.
"Tanggal 13 Maret langsung dirujuk ke RSUD Arifin Achmad dan langsung disambut dan disuruh isolasi saya jawab silahkan dan saya pun tidak ada masalah kalau memang harus diisolasi, saya sudah diberitahu suspek covid-19," ujarnya.
Sehari setelah diisolasi Makmur Mors langsung diperiksa dan diambil darah, Rontgen serta Poto untuk dikirimkan ke Labkes Jakarta, hasilnya pun keluar setelah lima hari berada di ruang isolasi tersebut.
"Sebelum diberitahu hasilnya, malamnya itu saya sempat bermimpi kalau hasil pemeriksaan saya positif, saya tidak merasa panik dan pusing, Alhamdulillah saya bisa tenang menghadapinya," ujarnya.
Sebelum diberitahu dokter, pesan melalui WhatsApp dari sahabatnya sudah masuk memberitahu bila dirinya dinyatakan positif, sehingga saat dokter masuk memberitahu, ia langsung bertanya pada dokter yang menangani yakni dr. Indra Yovi.
"Pada paginya saat dokter datang saya langsung tanya, dan dokter bawa dua kabar pertama ada berita buruk dan ada berita baik, saya minta dokternya sampaikan berita buruk dulu, yang buruknya saya positif covid-19 sedangkan baiknya saya kondisi normal tidak sakit," jelas Makmur Mors.