Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona di Piau

PERJUANGAN Makmur Mors Melawan Virus Corona, Berzikir - Baca Alquran - Sholat Tahajud dan Bersedekah

Pada paginya saat dokter datang saya langsung tanya, dan dokter bawa dua kabar pertama ada berita buruk dan ada berita baik, saya minta dokternya

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Nasuha Nasution
PERJUANGAN Makmur Mors Melawan Virus Corona, Berzikir - Baca Alquran - Sholat Tahajud dan Bersedekah 

Setelah diberitahu dokter kabar buruk dan kabar baik itu, dengan tenang Makmur Mors hanya meminta kepada dokternya untuk membantu doa.

Ia yakin saat itu tidak ada kekuatan virus Virus Corona karena bagian dari makhluk pencipta juga.

Setelah dinyatakan positif covid-19 Makmur tidak pernah membaca berita maupun pesan berantai lewat WA yang membesar-besarkan tentang virus covid-19.

Ia hanya menerima dorongan dukungan moril dari sahabat dan kerabatnya yang selalu memberi support.

"Saya juga dapat dukungan dari banyak teman, terutama dukungan spritual, kalau orang beriman virus ini adalah Rahmat bila tidak beriman maka ini azab. Kita perlu ikhtiar berobat dan usaha lainnya, tapi kita jangan yakin dengan ikhtiar saja, namun tetap membuat amalan," ujar Makmur.

Amalan yang selalu rutin dijalankannya selama berada di ruang isolasi membaca Alquran dan berzikir mulai pagi siang sore dan malam, tidak ada hari tanpa berzikir dan baca Alquran, solat tahajud dan solat sunat lainnya, sehingga tidak ada waktunya membaca pesan di WA apalagi berkaitan dengan membesarkan covid-19.

"Ini hikmahnya dan tidak lupa amal dan dakwah terus saya selalu dakwah dan ceramahi tenaga perawat yang datang, saya tanya sudah solat belum? dan selalu ingatkan mereka tidak takut dengan Virus Corona," ujarnya.

Menurut Makmur Mors, dokter menyampaikan Virus Corona tidak ada obatnya hanya bisa kasih antibiotik saja, sehingga kuncinya tidak boleh membesarkan Virus Corona namun mengkecilkan Virus Corona.  

"Virus Corona di mata saya kecil tapi masyarakat membesar-besarkan, Virus Corona tidak perlu dibesarkan karena dia makhluk Allah paling kecil," ujarnya.

Selama diisolasi di RSUD Arifin Achmad, ia selalu telpon-telponan dengan keluarganya disaat waktu luang, keluarganya juga sama sekali tidak merasa panik dengan apa yang dihadapinya.

"Saya sudah sampaikan ke keluarga semuanya harus siap. Sedikit pun saya tidak stress selama 16 hari di isolasi, spritual saya yang saya kuatkan," ujarnya.

Kemudian selama diisolasi juga, ia rutin mengkonsumsi madu, dan berkumur setiap bangun tidur dengan air garam dan saat mau tidur, kemudian ia juga rutin konsumsi air zamzam yang dikirimkan keluarganya.

"Selain obat dari dokter saya ada minum madu kampung, setiap hari bangun tidur kumur-kumur dengan air garam dan sebelum tidur jahe dan kunyit dikirim dari rumah setiap hari saya minum, Air zamzam juga saya dikirim dari rumah dan saya minum dan banyak bersedekah. Inilah menambah kekuatan," jelasnya.

Ia juga meminta semua pihak untuk mendoakan semua perawat dan tenaga medis yang sudah memberikan pelayanan, karena menurutnya pelayanan yang diberikan selama berada di sana sangat bagus.

"Cukup bagus yang melayani saya, kalau ada apa-apa bel saja pak. Begitu juga dr Indra Yovi dan teman bagus yang selalu memberi semangat dan nasehat kepada saya dan saya hayati semuanya," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved