Pasien Positif Corona di Riau
Pasien Positif Covid-19 di Dumai Batal Hadiri Pesta Pernikahan, Padahal Jauh-jauh dari Bogor
Satu Orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Dumai, resmi dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Satu Orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Dumai, resmi dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Hal ini setelah dilakukan tes swab terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) yang di rawat di Rumah Sakit Umum Dumai (RSUD), kota Dumai.
PLT Kadis Kesehatan Kota Dumai, Syahrinaldi didampingi juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kota Dumai, dr. Syaiful membenarkan adanya satu PDP Covid - 19 yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes Swab.
"Benar ada 1 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes Swab dan Rapid tes," katanya, saat jumpa pers pada Kamis (2/4/2020) sore di Dinas Kominfo kota Dumai.
Dirinya menjelaskan, pasien yang dinyatakan positif tersebut, berkelamin wanita berusia 62 tahun.
Dia bukan warga Dumai, melainkan warga Bogor yang akan menghadiri pesta pernikahan keluarganya di Dumai.
"Rencananya pasien ini akan menghadiri pesta pernikahan 23 Maret 2020 lalu namun tidak jadi karena sakit," sebutnya.
Lebih lanjut diterangkannya, PDP yang dinyatakan positif ini datang ke Kota Dumai pada 10 Maret 2020 lalu
Pada 12 Maret mulai mengalami gejala batuk pilek dan demam.
Saat itu ia pergi berobat ke salah satu klinik.
Karena kondisinya terus memburuk, pada tanggal 22 Maret dibawa berobat ke RSPDm.
Keesokan harinya dirujuk ke RSUD Dumai dan ditetapkan PDP.
Selanjutnya diisolasi di RSUD Dumai.
"Yang bersangkutan tak sempat menghadiri pesta tanggal 23 Maret. Karena malam akad nikah tanggal 22 Maret sudah dibawa ke Rumah Sakit," terangnya.
Sementara juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid - 19 Kota Dumai, dr. Syaiful mengaku, untuk keluarga yang pernah dikunjungi pasien positif tersebut, langsung ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sementara tracking akan ditingkatkan dan rumahnya sudah disemprot disinfektan.
"Untuk tracking contact keluarga dan orang dekat, sebanyak 15 orang telah dilakukan rapid test. Hasilnya ada 1 orang dinyatakan positif. Tapi kondisinya baik tidak ada mengalami sakit. Baik itu demam, pilek dam batuk. Dan sudah kita anjurkan isolasi mandiri," tambahnya.
Diakuinya, meski sudah dinyatakan positif berdasarkan hasil swab, kondisinya saat ini semakin membaik, semoga pasien bisa segera sembuh.
"Terhadap PDP yang positif ini akan ditingkatkan perawatannya sesuai protokol perawatan yang ditetapkan," imbuhnya.
Ia menyampaikan, pesan walikota yang meminta masyarakat untuk tetap tenang, namun harus waspada dan berhati-hati terhadap penyebaran Virus Corona ini.
"Silakan dengarkan imbauan pemerintah dan lakukan pola hidup bersih, cuci tangan sebelum setelah beraktivitas dan hindari keramaian," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang PDP di Kota Dumai dinyatakan positif Covid-19, setelah melalui proses rapid test.
Setelah pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Dumai Melakukan Rapid tes terhadap seluruh pasien dalam pengawasan (PDP), yang dirawat di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD), kota Dumai, dan RS Pertamina.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Syahrinaldi melalui Sekretaris Dinkes, dr. H. Syaiful mengungkapkan, bahwa seluruh PDP yang ada di kota Dumai, telah dilakukan rapid tes.
Tes juga dilakukan terhadap warga negara indonesia (WNI) dan TKI di Dumai yang baru pulang dari luar negeri.
"Dari hasil rapid tes yang dilakukan kepada PDP yang ada di Dumai, untuk sementara ada satu PDP dari hasil rapid test positif, sedangkan PDP yang lainnya negatif," katanya, Kamis (2/4/2020).
Namun hasil tersebut belum bisa jadi kepastian terkait positif Covid-19, karena pihaknya masih menunggu hasil Swab tes covid 19
"Kita sudah berkoordinasi dengan Diskes Provinsi Riau, begitu dapat informasi lebih lanjut kami akan jumpa pers," tuturnya.
Dirinya belum bisa menjelaskan secara rinci terkait hasil rapid test karena masih menunggu Informasi lebih lanjut.
"Pasien bukan orang Dumai, namun dia ada keluarga dari Dumai," imbuhnya.
(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)