BERZINA Dengan Bandot dan Wak Boy, Wanita Asal Aceh ini Dicambuk 200 Kali: Tidak Apa-apa, Masih Kuat
Fisik wanita ini terbilang kuat, karena hingga cambukan ke-200 dia masih bisa berdiri tanpa dipapah petugas.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bukannya menjaga jarak dengan orang dan mendekatkan diri kepada Tuhan di tengah wabah Virus, ibu rumah tangga di Aceh malah berzina dengan pria bukan suaminya.
Parahnya lagi, wanita yang berinisial Erl alias Wat (39) warga Kejuruanmuda, Aceh Tamiang ini berzina dengan dua orang pria.
Akibatnya, ia harus menjalani eksekusi cambuk sebanyak 200 kali.
Namun, meskipun dicambuk 200 kali, ia masih merasa kuat.
Erl dicambuk setelah dinyatakan terbukti melakukan zina dengan dua pria, Jumat (10/4/2020).
Eksekusi yang dilangsungkan di halaman belakang Islamic Center Aceh Tamiang ini, didasari dua putusan Mahkamah Syariah, yakni Nomor 8/JN/2020/Ms-Ksg dan Nomor 10/JN/2020/Ms-Ksg.
Pelaksanaan eksekusi ini terbilang lancar dan bisa diselesaikan Erl dengan beberapa kali jeda.
Fisik wanita ini terbilang kuat, karena hingga cambukan ke-200 dia masih bisa berdiri tanpa dipapah petugas.
Bahkan ketika diingatkan petugas untuk berhati-hati ketika akan menuruni tangga panggung eksekusi, dia memastikan masih memiliki tenaga.
“Tidak apa-apa, masih kuat,” kata Erl.
Kasi Pidum Kejari Aceh Tamiang, Roby Syahputra menjelaskan, Erl sebelumnya didakwa terlibat perzinaan dengan dua pria.
Yaitu Pon alias Bandot (51) warga Langkat, Sumatera Utara dan Yam alias Wak Boy (54) penduduk Kejuruanmda, Aceh Tamiang.
Keduanya masing-masing dieksekusi 100 kali cambukan.
Dijelaskannya, eksekusi perdana pada 2020 ini dilakukan terhadap 29 orang.
Salah satu terhukum yang dihadirkan untuk menjalani cambuk ialah TIH (43).
Oknum PNS yang terjaring razia Satpol PP/WH saat bersama seorang wanita di sebuah hotel di Karangbaru.
TIH bersama pasangan non muhrimnya, Suh (34) masing-masing dieksekusi 21 cambukan, setelah dipotong masa tahanan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Berzina dengan Dua Lelaki, IRT di Tamiang Dicambuk 200 Kali, Sebut 'Masih Kuat' saat Turuni Tangga.
