Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Janda Perkasa Pemanjat Pohon Pinang, Siti Hajar Lakoni Sejak Gadis, Ladeni 60 Batang per Hari

Luar biasa sekali dengan apa yang dilakoni wanita janda ini, Ia melebihi profesi yang digeluti laki-laki, harus memanjat pohon pinang setiap hari

Kompas.com via Tribun Medan
Siti Hajar warag asal Aceh memanjat pinang sebanyak 60 batang per hari 

Sejauh ini Siti merupakan penerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp300 - 700 ribu per tiga bulan.

Siti Hajar warga Aceh terpaksa jadi tukang panjat pinang untuk hidupi keluarga
Siti Hajar warga Aceh terpaksa jadi tukang panjat pinang untuk hidupi keluarga (kompas.com)

Selain itu ia juga menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kemiskinan di Bireuen

Bedasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, angka kemiskinan Aceh per September 2019 mencapai 810 ribu orang, atau 15,01 persen.

Dari angka tersebut Aceh masih menduduki peringkat satu di Sumatra.

Sementara dalam Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020, Aceh mendapatkan Dana Otonomi Khusus sebanyak Rp8,37 triliun.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bireuen, Murdani, mengatakan ada sekitar 60 ribu lebih orang miskin yang berada di Kabupaten Bireuen, sekitar 25 ribu lebih merupakan penerima PKH dan 35 ribu mendapatkan BPNT.

"Siti Hajar mendapatkan dua kategori bantuan tersebut," jelas Murdani.

Murdani menambahkan bahwa Siti Hajar sudah menerima kedua bantuan tersebut sejak tahun 2012.

Selain itu, seorang pegiat sosial di Bireuen, Murni, kinerja pemerintah Kabupaten Bireuen dinilai masih belum optimal dalam hal pendataan dan penanganan masyarakat.

"Sejauh ini kinerja pemerintah masih belum optimal, karena belum mampu menjangkau ke pelosok pedesaan, sehingga masih ada warganya yang hidup tidak layak. Ibu Siti hanya contoh saja," kata Murni.

Menurut Murni, sejuah ini banyak bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran.

Ia juga menambahkan seharusnya pemerintah memberikan pendampingan berupa pelatihan pengembangan ekonomi sehingga masyarakat lebih mandiri dan sejahtera.

Murdani mengakui masih sangat banyak masyarakat Bireuen yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Untuk itu pihaknya mengharapkan bantuan lebih dari pemerintah provinsi dan pusat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved