Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasien Covid-19 yang Sembuh Disebut bakal Kebal dengan Virus Corona, Betulkah? Begini Penjelasan WHO

Akan tetapi, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hal lain soal pasien yang berhasil sembuh dari covid-19.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Tribun Video
Pasien Virus Corona di Indonesia dipimpong RS rujukan hingga meninggal 

Lalu Dr. Ryan mengatakan, ada pertanyaan tentang apakah virus dapat aktif kembali setelah pasien pulih, dan memperoleh hasil negatif untuk tes Covid-19.

"Ada banyak alasan mengapa kita bisa melihat infeksi aktif kembali, baik dengan infeksi yang sama atau agen infeksi lain," ujar Dr. Ryan.

"Secara umum, banyak situasi dalam infeksi virus di mana seseorang tidak membersihkan virus dari sistem tubuh mereka sepenuhnya."

Ia menambahkan, sejumlah pasien dapat menghilangkan infeksi utama, namun mengembangkan infeksi bakteri sekunder.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut, saat ini mereka tengah mengembangkan tes untuk mendeteksi keberadaan antibodi virus corona.

Hal ini berguna untuk menentukan apakah seseorang bisa kebal terhadap virus itu.

WHO menyebut, di saat tes kesehatan dapat menentukan seseorang  terpapar virus corona, tidak jelas apakah tes tersebut dapat mengidentifikasi orang-orang yang kebal dari infeksi virus untuk kedua kalinya.

Status pembatasan sosial tidak dapat segera dicabut

Pejabat WHO mengingatkan agar negara di seluruh dunia tidak segera mencabut pembatasan sosial dan membuka bisnis kembali.

"Di saat Covid-19 bergerak sangat cepat, virus ini menghilang secara lebih lambat."

"Dengan kata lain, penurunan virus lebih lambat," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO pada konferensi pers di kantor pusat Jenewa, Swiss.

"Itu berarti, tindakan pengendalian sosial harus dicabut perlahan-lahan, tidak bisa sekaligus."

Tedros menyebut, setiap negara harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum mencabut kebijakan jarak sosial.

1. Penularan virus harus dapat dikendalikan.

2. Sistem pengawasan mampu mendeteksi, mengisolasi, dan merawat pasien.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved