Jumlah PDP Covid 19 di Riau
2 PDP Virus Corona yang Dirawat di RSUD Mandau Meninggal Dunia, Diskes Lakukan Tracking Kontak
Status kedua pasien ini adalah PDP Virus Corona pihak RSUD Mandau melakukan penatalaksanaan jenazah sesuai dengan SOP atau protokol penanganan Corona
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Akhirnya keluarga pasien membuat pernyataan dengan pihak rumah sakit.
Setelah 20 menit pasien dibawa pulang, pihak RSUD Siak akhirnya mendapat informasi bahwa istri pasien pernah melakukan perjalanan dari Sumatra Barat.
Pada 19 Maret istri pasien baru pulang dari Sumatra Barat.
"Istri pasien pernah ke luar kota untuk reunian. Teman sekolahnya ada yang berasal dari Jakarta dan lain sebagainya," kata dia.
Pihak RSUD Siak mencari informasi lagi ke pihak keluarga.
Akhirnya anak pasien mengaku ibunya baru dari luar kota.
Selain itu, anak pasien juga bekerja di Puskesmas Siak.
Sementara sampel darah pasien yang sudah diambil dikonsultasikan dengan dokter spesialis paru.
Dokter spesialis paru menyarankan agar dilakukan rapid test.
Hasil rapid tes tersebut ternyata positif Covid-19.
"Pasien ini meninggal dunia tentu harus diselesaikan cepat, kita putuskan pasien sebagai PDP diduga kena Covid-19. Perlakuan terhadap jenazah melalui Protokol Covid-19," kata Benny.
Akhirnya jenazah pasien itu dijemput ke rumah duka, di Kampung Rempak.
Jenazah dibawa kembali ke RSUD Siak untuk disterilisasi.
"Penjemputan jenazah didampingi TNI dan Polri. Saya memberikan penjelasan ke pihak keluarganya," kata dia.
Setelah disterilisasi di RSUD Tengku Rafian Siak, jenazah dimakamkan di TPU Suak Santai Kelurahan Kampung Dalam, Siak.
Proses pemakaman sesuai SOP pemakaman pasien positif Covid-19.
Pemakaman ini disaksikan langsung Bupati Siak Alfedri.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Siak Raja Tonny Chandra mengatakan, akurasi hasil rapid tes belum tentu benar.
Namun hasil swab menunggu waktu sehingga diambil kesimpulan, pasien adalah PDP Covid-19 yang meninggal dunia.
"Tujuannya untuk menyelamatkan kita semua, untuk berjaga-jaga supaya cepat kita putus rantai dan potensi penyebarannya," kata dia.
Hasil swab tetap ditunggu untuk memastikan pasien itu benar positif Covid-19 atau tidak sama sekali.
Pelayat dan Keluarga Pasien di Isolasi
Bupati Siak Alfedri memberlakukan SOP Covid-19 terhadap keluarga dan pelayat yang sempat datang ke rumah duka.
Pelayat didata dan disuruh melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
"Ini kita perhatikan, agar tidak keluar rumah. Harus berdiam di dalam rumah masing-masing," kata dia.
Sedangkan keluarga pasien diisolasi di asrama haji selama 14 hari.
Isolasi ini akan dikelola langsung oleh pihak kesehatan dan tidak dibolehkan mereka keluar.
"Asrama haji sudah disiapkan dan dibuatkan posko di pintu masuk. Tidak dibenarkan orang lain masuk ke asrama haji itu selama mereka di isolasi kecuali petugas medis. Ini dijaga betul," kata dia.
Selama isolasi diberikan makan dan minum yang ditanggung Pemkab Siak.
Kemudian akan dilaksanakan rapid tes terhadap seluruh keluarga pasien.
"Penanganan di lingkungan akan dilaksanan oleh tim pencegahan Covid-19.
Lingkungan tempat tinggal pasien harus disterilisasi," kata dia.
PDP Virus Corona Meninggal Dunia - Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir.