Warga yok Saat Tahu Jenazah yang Sudah Terlanjur Dimandikan Positif Corona, 1 Kampung Diisolasi

Awalnya warga menduga bahwa meninggalnya seorang sopir ojek karena sakit jantung. Warga pun ramai menguburkannya

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
ILUSTRASI 

Ketika hasil swab tenggorokan almarhum keluar, seketika warga pun panik. 

Kepanikan ini terjadi karena sebelum hasil swab tes keluar, pemulasaraan jenazah dilakukan sendiri oleh warga dan tidak menggunakan prosedur penanganan jenazah pasien Covid-19.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Awalnya warga menduga bahwa meninggalnya seorang sopir ojek karena sakit jantung. 

Warga pun ramai menguburkannya dan mengadakan tahlilan pada malam hari.

Namun, suasana seketika berubah menjadi panik.

Jasad warga yang meninggal itu belakangan diketahui positif virus corona.

Warga Kampung Malang Nengah, Ciseeng, Bogor langsung isolasi mandiri begitu tahu jenazah pengemudi ojek yang mereka mandikan dan makamkan ternyata meninggal karena virus corona (Covid-19). 

Warga awalnya tak curiga sama sekali bahwa jenazah meninggal karena covid-19.

Dugaan mereka pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Ketika hasil swab tenggorokan almarhum keluar, seketika warga pun panik. 

Ilustrasi memandikan jenazah
Ilustrasi memandikan jenazah (Kompas.com)

Kepanikan ini terjadi karena sebelum hasil swab tes keluar, pemulasaraan jenazah dilakukan sendiri oleh warga dan tidak menggunakan prosedur penanganan jenazah pasien Covid-19.

Sekretaris Kecamatan Ciseeng Heri Isnandar mengatakan, proses pemakaman terhadap warganya yang meninggal dunia tersebut dilakukan pada Jumat (3/4/2020).

Berikut sederet fakta pengemudi ojek positif corona meninggal dikira penyakit jantung dirangkum TribunJakarta:

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved