Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasien Virus Corona Sembuh

Setelah 20 Hari Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 di Rohul Dinyatakan Sembuh

Kepastian terkait kesembuhan pasien Covid-19 di Rokan Hulu itu didapatkan setelah hasil swab tenggorokan PCR pasien dari Balitbangkes Jakarta keluar

Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Syahrul Ramadhan
Setelah 20 Hari Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 di Rohul Dinyatakan Sembuh. Foto : Bupati Rokan Hulu Sukiman didampingi Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Rokan Hulu Yusmar sampaikan data terbaru Virus Coorona di Rokan Hulu. 

Hingga saat ini total sudah ada tiga pasien positif Covid-19 di Riau yang sudah sembuh dan pulang kerumahnya.

Kegutan pasien tersebut sudah diizinkan pulang ke rumah setelah hasil uji swabnya dua kali berturut-turut menyatakan hasil negatif.

Ketiga pasien itu diantaranya Nyonya R (58) warga Kecamatan Tampan (Pekanbaru), Tuan D (31) warga Kecamatan Tenayan Raya (Pekanbaru) dan yang ketiga yakni Tuan AH (45) warga Kecamatan Marpoyan Damai.

Indra Yopi, mengungkapkan pasien positif corona yang dinyatakan sembuh tersebut dibuktikan dengan hasil swab pasien tersebut menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut.

“Selain sudah mendapatkan dua kali hasil swab negatif, ketiga pasien itu tidak lagi ada keluhan sakit. Sehingga hal itu juga menjadi pertimbangan pasien dibolehkan pulang," katanya.

Adanya penambahan pasien positif corona yang sembuh tersebut, maka hingga saat ini total jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan ada 15 orang lagi dari total 20 pasien positif.

Dari 20 kasus pasien positif Covid-19 di Riau dua diantaranya meninggal dunia.

PASIEN Positif Covid-19 Asal Kandis Kabupaten Siak Punya Riwayat Perjalanan dari Medan

Kepala Dinas Kesehatan Siak Raja Tonny Chandra kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan, terdapat 1 orang positif Covid-19 di Kabupaten Siak.

Pasien tersebut merupakan warga kecamatan Kandis, yang dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak.

"Pasien ini sebelumnya PDP Covid-19, yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatra Utara beberapa waktu lalu," kata Tonny, Kamis (16/4/2020).

Tonny menjelaskan, warga Kandis itu awalnya mengalami demam dan sakit di bagian tenggorokan. Kemudian dirawat di RSUD Tengku Rafian sebagai PDP Covid-19.

"Pihak rumah sakit menerima hasil swab pertama yang bersangkutan positif Corona," kata Tonny.

Pasien ini sudah dirawat sejak 2 April 2020 di RSUD Siak, namun saat itu suhu badannya tidak stabil.

Maka, digunakan tes swab ternyata hasilnya dinyatakan positif.

Anehnya, pihak RSUD Tengku Rafian melakukan tes swab sebanyak 2 kali namun hasil yang kedua dinyatakan negatif.

Maka, pihaknya mengirimkan kembali sampel tenggorokan dan hidung untuk memastikan.

"Kita menganggap pasien ini tetap positif Corona. Sebab berdasarkan swab test pertama, supaya kita dapat memberlakukan sebagai pasien positif Corona untuk memberikan perawatan yang intensif dan diisolasi," kata dia.

Tonny menjelaskan, setelah menerima hasil swab test pertama yang dinyatakan positif, pihaknya melakukan penyembuhan.

Beberapa hari kemudian dikirim lagi sampel swab test ternyata hasilnya negatif.

"Bisa jadi karena kita telah melakukan penyembuhan. Maka hasil kedua negatif. Penyembuhan terus kita lakukan sembari menunggu hasil swab yang ketiga," kata dia.

Terhadap pasien tersebut diberikan penambahan waktu selama 14 hari ke depan.

Tonny berupaya memberikan perawatan terbaik supaya pasien ini dinyatakan sembuh.

"Kita juga minta kerjasama dengan pihak keluarga pasien agar seluruh keluarga dapat diisolasi," kata dia.

Pihak keluarga dan para tetangga harus kooperatif.

Saat tim menjemput pihak keluarga masyarakat Kandis diminta untuk tidak panik.

"Lakukan saja kegiatan sebagaimana anjuran pemerintah, yakni sering cuci tangan, pake masker dan tidak keluar rumah," kata dia.

Terima Kasih Para Medis, Suami Istri Positif Covid-19 di Pelalawan Dinyatakan Sembuh

Dua pasien positif Covid-19 asal Pelalawan Riau dinyatakan sembuh.  

Kabar gembira terkait pasien penderita corona disampaikan tim gugus tugas Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Kabupaten Pelalawan Riau, Kamis (16/4/2020).

Pasien positif corona 01 berinisial RBT (50) dan positif 02 JG (58) dinyatakan sembuh pada Rabu (15/4/2020) lalu.

Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini berhasil melalui proses pengobatan dan perawatan dari virus corona.

RBT dan JG sudah sehat berdasarkan diagnosa tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Kota Pekanbaru.

"Alhamdulillah pasien positif 1 dan 2 dari Pelalawan yakni RBT dan JG dinyatakan sembuh oleh dokter. Hasil swabnya yang terakhir, negatif corona," terang juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (16/4/2020).

Asril menyebutkan, RBT dan JG selama ini menjalani pengobatan di ruang isolasi RSUD Arifin Ahmad dan ditangani tim dokter di Pekanbaru.

Selama menjalani perawatan, kesehatan keduanya berangsur membaik.

Kemudian dilakukan pengambilan sampel cairan dari hidung dan mulut untuk kembali diperiksa ke laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.

Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya hasil keluar dan diterima tim gugus tugas, dinyatakan negatif corona.

Pasutri tersebut dan mereka diperbolehkan pulang ke rumah.

"Ini kabar gembira bagi kita semua. Sudah terbukti kalau pasien bisa sembuh dari virus corona ini," tambah Asril.

Pasien PDP Asal Pelalawan Meninggal

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) asal Kabupaten Pelalawan meninggal.

Pasien PDP itu meninggal di RSUD Arifin Ahmad Kota Pekanbaru pada Selasa (14/4/2020) lalu.

Menurut juru bicara gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan, Asril M.Kes, pasien PDP itu berinisial CN asal Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Pria itu berusia 57 tahun dan memiliki komplikasi penyakit diantaranya riwayat jantung dan hipertensi.

Kondisi kesehatannya memburuk dan akhirnya meninggal di ruang isolasi RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Pihak RSUD Arifin Ahmad sebagai rumah sakit rujukan untuk Covid-19 menginformasikan jika jenazah CN digelar sesuai dengan protokol Covid-19.

Kemudian dikebumikan di pemakaman khusus korban virus corona di daerah Palas, Pekanbaru.

"Kita menerima keputusan tim RSUD Arifin Ahmad. Lantaran di Pelalawan sendiri kita belum memiliki pekuburan khusus corona," tutur Asril kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (15/4/2020).

Riwayat perawatan dari korban dimulai pada Minggu (10/4/2020) lalu, CN masuk ke ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Amelia Medika Pangkalan Kerinci.

Lantaran mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas hingga berstatus PDP Covid-19.

Melihat kondisi kesehatannya mulai menurun, Dinas Kesehatan mellaui Public Safety Centre (PSC) merujuk CN ke RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.

Untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih memadai di rumah sakit rujukan virus corona itu.

Dirawat selama tiga hari, ternyata nyawa pria paruh baya itu tak tertolong lagi.

"Apapun nanti hasil swapnya, apakah itu positif atau negatif, akan kita ekspos lagi," tambah Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan ini.

CN menjadi PDP pertama asal Pelalawan yang meninggal dunia, walaupun penyebabnya belum tentu karena virus corona.

Pasien Virus Corona Sembuh - Tribunpekanbaru.com / Syahrul Ramadhan.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved