Bagikan Paket Sembako yang Kadaluarsa, Bupati Kabupaten Toba Darwin Siagian Minta Maaf
Namun sangat disayangkan, mie instan yang menjadi satu dari paket bantuan itu hampir kadaluarsa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Akibat pandemi Cvoid-19, aktivitas ekonomi warga turut terganggu.
Akibatnya, banyak warga yang mengeluhkan menurunnya pencarian mereka.
Atas kondisi tersebut, pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk membantu melalui penyaluran sembako.
Tapi, apa jadinya jika paket sembako tersebut ada yang kedaluwarsa alias tak layak dikonsumsi.
Inilah yang dialami sebagian warga Toba, Sumatra Utara.
Hingga Bupati Toba Darwin Siagian akhirnya menanggapinya.
Diketahui, bantuan sembako tersebut merupakan langkah dari pemerintah Toba untuk membantu warganya yang terdampak Virus Corona.
Dilansir Tri bunWow.com dalam tayangan Youtube metrotvnews, Jumat (17/4/2020), Pemkab Toba sudah menganggarkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Virus Corona sebanyak 1200 KK.
Bantuan itu kemudian mulai didistribusikan pada hari Rabu (15/4/2020).
Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan mie instan.
Namun sangat disayangkan, mie instan yang menjadi satu dari paket bantuan itu hampir kadaluarsa.
Pasalnya, selang satu hari dari pendistribusian, atau tertanggal 16 April 2020, mie instan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Menanggapi kejadian itu, Bupati Toba, Darwin Siagian mewakili pemerintah mengucapkan permintaan maaf.
Dirinya juga berharap kejadian memalukan seperti itu tidak terulang lagi.
"Ke depan hal ini jangan terulang kembali dan sekali lagi saya atas nama pemerintah mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat," ujar Darwin.
