Kisah Pengantar Jenazah Virus Corona di Padang, Tempuh Jarak Ratusan KM hingga Seberangi Sungai
Kadang jarak yang ditempuh mencapai ratusan kilo meter. Namun permintaan keluarga harus dituruti. termasuk harus menyeberangi sungai
Setiap kali usai melakukan pemakaman jenazah, Dedy selalu membakar APD-nya. Dia juga mandi sebelum pulang ke rumah.
"Ini saya lakukan sebagai antisipasi agar tidak tertular. Saya selalu berdoa agar diberi kesehatan," kata Dedy.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Padang, Mairizon menyebutkan sengaja membentuk tim pengantar dan pemakaman jenazah Covid-19 Kota Padang.
Tim tersebut berisikan delapan orang pegawai DLH.
• KABAR BAIK di Tengah Wabah Corona! Sarita Abdul Mukti Buka Hati Bagi Pria, Kriterianya Mudah Banget!
• Demi Pujaan Hati Pria Ini Kayuh Sepeda saat Wabah Virus Corona, Apes, Ditangkap Polisi & Dikarantina

"Ini instruksi Pak Wali Kota Mahyeldi untuk membentuk tim karena ini merupakan kewajiban Pemkot Padang," kata Mairizon.
Mairizon mengatakan, tidak jarang ada permintaan keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman yang jaraknya cukup jauh.
"Tetap kita antar dan makamkan di ke luar daerah jika seandainya keluarga memintanya," kata Mairizon.
Tercatat selain ke Kabupaten Solok, juga pernah tim ini mengantar dan memakamkan ke Pasaman yang berjarak lebih dari 185 kilometer dari Kota Padang.
"Kita selalu ikut mengantarkan. Bahkan Pak Wali Kota Mahyeldi juga ikut mengantarkan ke luar daerah itu," kata Mairizon.
Untuk proses pengantaran dan pemakaman jenazah tersebut, keluarga korban tidak dipungut biaya.
• PASAR RAYA di Padang Tutup Selama 5 Hari, Buntut Meninggalnya 3 Pasien Positif Virus Corona
"Termasuk juga jika ke luar daerah. Semuanya ditanggung Pemkot Padang," jelas Mairizon.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengantar Jenazah Covid-19 di Padang Rela Sebrangi Sungai Demi Tuntaskan Tugas
• Dampak Virus Corona, 96 Pekerja Hotel dan Pusat Perbelanjaan di Pelalawan, Riau Dirumahkan