Virus Corona
Semakin Seru! Akhirnya AS dan Eropa Selidiki Keterlibatan China Terkait Penyebab Wabah Virus Corona
Bersama dengan pejabat intelijen AS, Inggris sedang menyelidiki ke dalam Institute Virologi Wuhan yang meyimpan banyak rahasia besar.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Amerika Sderikat akhirnya turun tangan untuk menyelidiki keterlibatan China terkait penyebab wabah Virus Corona yang menyebab ke seluruh dunia.
Virus Corona semakin hari memang semakin mengkhawatirkan. Wabahnya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan menewaskan ratusan ribu jiwa.
Kekhawatiran musnahnya sebagian populasi dunia akibat wabah Virus Corona tersebut pun muncul di berbagai kalangan.
Virus Corona pertama kali terbongkar keberadaannya di Kota Wuha, China.
Namun, sikap ketidakterbukaan China dalam mengatasi virus ini, dan kurangnya transparansi dalam memberikan informasi soal awal mula virus ini.
Membuat banyak negara besar mulai geram dengan tingkah laku China.
Salah satunya yang saat ini melayangkan gugatan keras ke negeri Panda itu adalah Amerika Serikat dan Inggris.
Kedua negara tesebut menuduh banyak hal ditutupi oleh China terkait dengan pandemi virus corona.
Tak hanya Inggris dan Amerika, kini Prancis dan Jerman pun juga bergabung untuk menyelidiki borok China yang diduga menyembunyikan banyak hal.
Melansir Daily Express pada Minggu (19/4/20), negara-negara itu sepakat China masih merahasikan awal mula virus itu muncul.
Bersama dengan pejabat intelijen AS, Inggris sedang menyelidiki ke dalam Institute Virologi Wuhan yang meyimpan banyak rahasia besar.
Menurut catatan sejarah laboratorium itu melakukan banyak penelitian, salah satunya ekperimen pada virus kelelawar misterius.
Ini menimbulkan banyak spekulasi nahwa laboratorium itu memiliki peran dalam menyebarkan virus corona daripada tuduhan pasar hewan.
Menurut Sky News, Inggris telah bergabung dengan AS dan kelompok Intelijen lain untuk memastikan dugaan tersebut.
Lebih dari 4 bulan sejak Desember 2019, asal mula virus itu masih menjadi misteri, setelah bukti yang menuduh pasar hewan di Wuhan dianggap tidak cukup kuat.
