Ramadan 2020

Kamis 23 April Sidang Isbat 1 Ramadan 1441 H Digelar, Ini Metode Penentuan Awal Puasa Ramadan 2020

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang Isbat dengan video konferensi menjadi upaya Kemenag mencegah penyebaran Covid-19.

Editor: CandraDani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota tim Rukyatul Hilal memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Masjid Al Musari'in, Basmol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan 1 Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat. 

Sidang Isbat 1 Ramadhan 1441 H akan digelar secara tertutup.

Ormas Islam dapat mengikuti sidang Isbat melalui aplikasi daring.

3. Dijadwalkan pukul 19.05 WIB

Telekonferensi pers hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 1441 H atau awal Ramadan 2020.

Metode Penentuan Awal Puasa Ramadhan

Diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan, umumnya menggunakan dua metode yaitu melalui pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan hisab.

Hilal adalah penampakan bulan baru atau sabit yang merupakan penanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah.

Sementara, rukyat merupakan aktivitas mengamati dan melihat hilal yang tampak di ufuk barat.

Beginilah Panduan WHO Terkait Pelaksanaan Ibadah Ramadan 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona

Cara ini biasanya dilakukan menjelang matahari terbenam di beberapa titik yang sudah ditentukan.

Menurut kalender Hijriah, perhitungan hari dimulai saat matahari terbenam atau waktu magrib.

Setelah itu, tinggal menunggu kemunculan bulan sabit.

Jika minimal dua orang yang melihat hilal, sudah bisa dipastikan, malam itu sudah masuk tanggal 1.

ILUSTRASI hilal - Prakiraan hilal saat Matahari terbenam pada 23 April sebagai penentu awal Ramadan 2020.
ILUSTRASI hilal - Prakiraan hilal saat Matahari terbenam pada 23 April sebagai penentu awal Ramadan 2020. (bmkg.go.id)

Metode lain dalam penentuan awal puasa Ramadan yaitu dengan cara Hisab.

Metode ini menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan seperti Ramadan.

Jika penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal harus melihat bulan baru atau sabit, maka pada metode hisab tak harus melihat hilal dengan mata kepala telanjang tetapi bisa menggunakan ilmu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved