Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TERUNGKAP Kenapa Hasil Tes Covid-19 di Indonesia Lama Keluar, Ahli Ini Sampai Kaget & Bingung

di Indonesia tes yang dikenal dengan nama tes Swab itu menambahkan satu langkah ekstra yang bernama sequencing.

unsplash @martinsanchez
Ilustrasi Corona, Covid-19. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Ahli Biologi Molekuler Dr. Ahmad Rusdjan Utomo, menjelaskan mengapa selama ini hasil Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RTPCR) atau tes PCR pasien Virus Corona (Covid-19) kerap telat diumumkan.

Ahmad menemukan adanya tahap ekstra di dalam prosedur tes PCR di Indonesia.

Ia menjelaskan, di Indonesia tes yang dikenal dengan nama tes Swab itu menambahkan satu langkah ekstra yang bernama sequencing.

Dikutip dari YouTube Narasi Newsroom, Minggu (19/4/2020), awalnya Ahmad menyinggung soal prosedur tes PCR atau tes Swab berdasarkan anjuran WHO, CDC China, dan CDC Amerika Serikat.

Diketahui ketiganya memiliki prosedur yang serupa, yakni setelah dilakukan tes Swab hasilnya dapat segera diumumkan.

"Tidak ada yang mengatakan setelah RT PCR harus di-sequencing lagi," kata Ahmad.

Harga Emas Hari Ini Selasa 21 April 2020, Harga Emas Naik Seiring Jatuhnya Harga Minyak

Apa yang Disembunyikan China Hingga Diminta Transparan dari Mana Asal Virus Corona

SEJARAH Baru, Harga Minyak Dunia Anjlok: Di Bawah Nol Dollar AS alias Negatif

Ahmad bahkan heran mengapa Kementerian kesehatan (Kemenkes) menambahkan langkah sequencing pada pemeriksaan PCR Covid-19.

 

"Ini yang menarik, panduan dari Kemenkes ada tambahan satu step (langkah), setelah RT PCR, katakan positif, tetap harus dikirim ke Litbangkes untuk di-sequencing," jelasnya.

"Saya kaget terus terang saat itu. Kenapa?" lanjut Ahmad.

Ahmad mengatakan untuk mengetahui pasien bersangkutan positif Covid-19 atau tidak, cukup dengan dilakukan tes PCR.

Ia menjadi bingung mengapa sequencing yang sebenarnya tidak sesensitif PCR, justru digunakan oleh Kemenkes.

"Bagaimana kita memvalidasi sesuatu dengan yang less sensitive, itu beyond me (di luar pemahaman saya), saya enggak bisa paham itu," kata Ahmad.

3 Hari Lagi Puasa, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Ciri Orang Orang yang Puasanya Diterima Allah SWT

Ragam Gaya Pemimpin Dunia Menghadapi Covid-19: Siapa yang Terbaik?

ANEH, Kulit Pasien Virus Corona di Wuhan China Tiba-tiba Terbakar Menjadi Gelap, Ada Apa?

Sequencing untuk Tracking

Di sisi lain, Ahmad mengatakan bahwa sequencing memang diperlukan, tetapi bukan saat ingin mendiagnosa, dimana hasil diagnosa harus segera dikeluarkan.

Ahmad menjelaskan sequencing memang bermanfaat ketika pemerintah ingin melakukan tracking (melacak) pasien Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved