Pakai Produk Gula, Profesor Asal Sumsel Ini Klaim Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Kurang 5 Hari
Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Obat untuk mengatasi pandemi Covid-19 belum ditemukan saat ini.
Meski begitu, banyak penemuan yang mengklaim bahwa telah menemukan antivirus Corona.
Seperti pengakuan seorang profesor di Sumatera Selatan.
Dia mengaku berhasil temukan antivirus Covid-19 dari gula.
Penemu antivirus corona tersebut adalah Faisal Rizal.
Faisal mempresentasikan hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
• Menteri BUMN Erick Thohir Singgung Mafia Impor Alkes, Susi Pudjiastuti: Hapus Kemendag & Kemenperin
• VIDEO Update Virus Corona 22 April: Lebih dari 2,5 Juta Orang Terinfeksi, 690.039 Sembuh
Faisal mengatakan bahwa antivirus yang ia temukan tersebut berupa produk gula yang menggunakan light technology.
Gula tersebut menurut dia mampu memecah protein menjadi asam amino, sehingga bisa mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.
Bahkan, Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal dalam keterangan yang disampaikan Pemprov Sumsel, Selasa (21/4/2020).
• Luna Maya Akhirnya Buka Suara Soal Kasus Video Panas bersama Ariel Noah: Singgung Kematian
• ODP Covid-19 Tidak Berpuasa? SIMAK Penjelasan & Dasar Hukumnya Berikut Ini
• VIDEO DETIK-DETIK Peti Pasien Covid-19 Terjatuh: 2 Tenaga Medis Berbaju APD Diduga Kelelahan
Faisal mengatakan, antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.
Menurut Faisal, virus corona akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi protein.
Adapun, fungsi antivirus tersebut untuk memecah protein dalam tubuh, sehingga tehindar dari Covid-19.
"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya. Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.Menurut Faisal, cara mengonsumsinya bisa sama seperti mengonsumsi gula biasa.
"Saya tekankan, ini tidak akan memengaruhi gula darah," ujar Faisal.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/vaksin-virus-corona-ditemukan.jpg)