Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PSBB Sejak Awal Meragukan, Begini Kritikan Tajam Karni Ilyas Bandingkan Indonesia dan Singapura

Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC), Karni Ilyas, mengkritik secara tajam soal penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia.

Youtube Capture TV One
ILC TV One 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC), Karni Ilyas, mengkritik secara tajam soal penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia.

Tak segan host ILC TV One itu membanding cara kerja pemerintah Indonesia dengan Singapura.

Host ILC TV One Karni Ilyas meyakini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia tak berlangsung lama.

Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas tak yakin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bakal berlangsung lama.

Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas mengatakan jumlah warga miskin di Indonesia semakin meningkat seiring dengan wabah Virus Corona.

Menurut Karni Ilyas, masyarakat tak akan bisa lama menaati PSBB karena terdesak kebutuhan pokok.

Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (20/4/2020), Karni Ilyas menyebut semakin bertambahnya warga miskin ini dipengaruhui oleh penerapan PSBB.

Luncurkan Buku: Wartawan senior Karni Ilyas paparkan perjuangan kehidupan sebelum sukses menjadi wartawan saat peluncuran buku
Luncurkan Buku: Wartawan senior Karni Ilyas paparkan perjuangan kehidupan sebelum sukses menjadi wartawan saat peluncuran buku "40 Tahun Jadi Wartawan-Lahir Untuk Berita " di Toko Buku Gramedia, jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jateng, Rabu (29/05/2013). Buku yang ditulis Fenty Effendy ini menceritakan sosok Karni Ilyas yang lahir dari perkampungan hingga menjadi seorang wartawan. Buku terbitan Kompas Gramedia dengan 396 halaman yang dijual dengan harga Rp 96 ribu per buku. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Padahal, menurutnya warga yang sudah lebih dulu miskin hingga kini belum berhasil ditangani oleh pemerintah.

"Yang dulunya tidak termasuk orang miskin, sekarang masuk jadi orang miskin," ujar Karni Ilyas.

"Orang miskin yang lama belum kita tangani, yang miskin baru sudah datang, ini bagaimana caranya dengan lockdown atau PSBB yang sekarang diterapkan?"

Terkait kondisi itu, Karni Ilyas pun membandingkan Indonesia dengan Amerika.

Menurut dia, warga Indonesia lebih mudah diatur ketimbang warga Amerika yang sempat melayangkan protes karena banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kalau itu diterapkan dengan ketat orang enggak akan kuat karena enggak makan," jelas Karni Ilyas.

"Di Amerika saja kita lihat sudah dikasih tunjangan sosial dari pemerintah toh mereka masih demo, 'Kami butuh kerja bukan tunjangan sosial'."

Karena itu, Karni Ilyas berpendapat PSBB tak akan bisa berlangsung lama.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved