Positif Corona Bertambah di Riau

LABORATORIUM Biomolekuler Riau Kebanjiran Kiriman Sampel Swab, Petugas Bekerja Hingga Larut Malam

Langsung diserang begitu banyak sampel tentu agak sedikit overload beban kerjanya, sehingga dari Senin sampai Kamis ini mereka pulang malam

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
FOTO / AFP
LABORATORIUM Biomolekuler Riau Kebanjiran Kiriman Sampel Swab, Petugas Bekerja Hingga Larut Malam. Foto: Petugas medis di Laboratorium Belanda memeriksa sampel Virus Corona. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejak dioperasikan Senin (20/4/2020) Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad kabanjiran kirima sampel swab dari berbagai rumah sakit di Riau.

Sampai hari Kamis (23/4/2020) sore total sampel yang sudah diterima di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad sudah mencapai sebanyak 350 sampel.

"Sampel yang sudah diuji dan sudah selesai proses ada 71 sampel. Sisanya masih menunggu, karena ada berapa proses yang harus dilalui dalam pengujian," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi pada Kamis (23/4/2020).

"Namanya baru mulai, kemudian langsung diserang begitu banyak sampel tentu agak sedikit overload beban kerjanya, sehingga dari Senin sampai Kamis ini mereka pulang malam terus," imbuhnya.

Indra Yopi menjelaskan, proses pengujian melalui alat PCR sebenarnya hanya butuh waktu lebih kurang tiga jam.

Namun sebelum sampel dimasukkan ke dalam mesin PCR, ada sejumlah proses yang harus dilakukan.

Butuh waktu yang lama untuk bisa langsung diketahui hasilnya.

"Tes PCR itu hanya butuh waktu tiga jam, tapi prosesing DNA atau ekstrasi itu lama. Jadi tahapanya, begitu sampel masuk ke Labor, langsung dilakukan ekstraksi, nah ektraksi ini dilakukan secara manual, sehingga beban kerjanya agak berat. Kalau sudah masuk mesin PCR itu tiga jam selesai, cuma untuk ekstrasi ini kan berat karena dilakukan secara manual dan hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli," bebernya.

Sebelumnya Gubernur Riau (Syamsuar) bersama rombongan meninjau langsung Labor Biomolekuler Riau yang berada di Komplek RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Dalam peninjauan tersebut, Gubri didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Direktur Utama RSUD AA Nuzelly, Kadis Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir dan Rektor Universitas Riau Prof Aras Mulyadi.

Saat meninjau lab tersebut, Gubri sempat berbincang dengan petugas labor.

Dari hasil perbincangan singkat Gubri dengan petugas Labor, ada beberapa permintaan dari petugas kepada Gubri.

Diantaranya adalah terkait adanya permintaan tambahan jumlah tenaga labor. Sebab tenaga yang ada saat ini masih dirasa kurang, sehingga dibutuhkan tambahan lagi.

"Tadi ada permintaan kepada kami untuk penambahan tenaga di labor, khususnya untuk tenaga laki-laki. Supaya pemeriksaan di lab ini bisa dilakukan selama 24 jam. Itu sudah kami setujui," kata Gubri Syamsuar.

Gubri mengungkapkan, saat ini sudah ada dua unit alat tes PCR yang ada di Labkesda Riau.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved