Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Donald Trump Sebut Presiden Jokowi Minta Bantuan Ventilator ke Amerika, Warganet Langsung Protes

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam cuitannya di twitter menyebutkan Presiden Joko Widodo meminta bantuan ventilator kepada Amerika Serikat.

Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS
Presiden Indonesia Joko Widodo berfoto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dunia yang tengah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, Jumat (28/6/2019) silam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebutkan Presiden Joko Widodo meminta bantuan Ventilator kepada Amerika Serikat.

Permintaan Presiden Jokowi itu terungkap dari cuitan Donald Trump di akun twitter terverifikasi @realdonaldtrump pada Jumat (24/4/2020).

"Baru saja berbicara dengan teman saya Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia, (Jokowi) menanyakan tentang Ventilator . Dan kita akan menyiapkan,dan ini adalah kerjasama luarbiasa di antara kami," begitu bunyi cuitan dari Donald Trump.

Cuitan tersebut langsung mendapat reaksi negatif dari warganet.

Ada yang mempertanyakan, kenapa Donald Trump justru memberikan bantuan ventilator kepada Indonesia.

Padahal kasus Virus Corona di Indonesia tidaklah separah yang terjadi di Amerika Serikat.

Ada juga yang dengan nada sarkastis menyebutkan, bahwa Indonesia bisa melakukan apa saja sesuai dengan keinginan mereka.

Indonesia sudah memberikan dunia sate ayam dan rendang, Dan sesungguhnya mereka dapat memiliki apa pun yang mereka suka

Tak hanya dengan Presiden Jokowi,

Donald Trump lewat cuitannya juga mengaku sudah berbicara dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali.

Sama dengan Presiden Jokowi, PM Ethiopia juga disebut meminta bantuan Ventilator . "Dan Amerika Serikat ada di posisi yang sangat layak untuk membantu dia," sebut Donald Trump.

Dalam konteks medis, ventilator adalah mesin yang membantu pasien bernapas.

Ventilator merupakan mesin yang membantu memasukkan lebih banyak oksigen ke paru-paru dan mengeluarkan karbon dioksida.

Dilansir oleh psb.org, Ventilator merupakan peralatan teknologi yang cukup mewah yang dirancang untuk membantu seseorang bernapas secara efektif.

Hal ini karena paru-paru terjalin dengan pembuluh darah, kemudian ventilator membantu terjadi proses masuknya oksigen ke aliran darah.

Covid-19 membuat pertukaran udara ini lebih sulit.

Pada kasus yang paling parah, paru-paru pasien meradang dan dipenuhi cairan.

Ventilator pada dasarnya membantu paru-paru pasien agar dapat bernapas lebih lega.

Ventilator modern terdiri dari mesin pompa dan tabung yang dipasang oleh tenaga kesehatan ke batang tenggorokan Anda untuk mengendalikan aliran udara.

Perlu diketahui bahwa ventilator tidak menyembuhkan Covid-19, tetapi mereka membantu mendukung fungsi paru-paru sementara tubuh pasien melawan infeksi.

Ventilator digunakan untuk mendukung pasien dengan kondisi pernapasan parah yang berdampak pada paru-paru, termasuk pneumonia.

Dilansir oleh Healthline.com, berikut kondisi pasien yang juga memerlukan ventilator:

* Koma atau tidak sadarkan diri
* Cedera otak
* Paru-paru kolaps
* Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
* Overdosis obat
* Sindrom guillain-barre
* Infeksi paru-paru
* Myasthenia gravis
* Pneumonia
* Paru-paru prematur pada bayi
* Cedera tulang belakang bagian atas
* Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)
* Infeksi virus corona (Covid-19)

Kapan Ventilator harus digunakan?

1. Selama operasi.

Ventilator dapat melakukan bantuan pernapasan sementara untuk Anda saat Anda sedang dibius total.

2. Sembuh dari operasi.

Kadang-kadang orang membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari setelah operasi.

3. Ketika bernapas sendiri sangat sulit.

Ventilator dapat membantu Anda bernapas jika Anda memiliki penyakit paru-paru atau kondisi lain yang membuat sulit bernapas atau tidak mungkin.

Selang ini dipasang melalui mulut, hidung, atau lewat lubang yang dibuat di bagian depan leher pasien.

Pemasangan ventilator membutuhkan kemampuan khusus oleh tenaga medis berpengalaman.

Efek samping pemasangan ventilator lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru karena terlalu banyak tekanan udara sampai terlalu banyak oksigen. ( Budi Rahmat / Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved