Swab Pertama Wali Kota Palangkaraya Negatif karena Masa Inkubasi, Hasil Sampel Kedua Positif Corona
Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin menjalani dua kali tes swab. Tes pertama hasilnya negatif, namun pada saat dites kedua positif Corona
"Kondisi saya saat ini Alhamdulillah sehat tidak ada gejala sakit apapun. Namun kaget, sedih iya,” ujarnya.
“Pertama saya sehat tidak ada sakit , kedua sedih, karena saat masyarakat butuh pertolongan dan lagi gencar-gencarnya," ujarnya.
Fairid menegaskan, pihaknya ingin memerangi virus corona, serta membagikan bantuan sosial ke masyarakat secara besar.
"Saya malah positif yang terpikir saat itu setelah mendengar kabar adalah saya memikirkan bagaimana nasib masyrakat kota palangkaraya itu sendiri," ujarnya.
Juga lanjut dia dengan tim garda depan dan pemerintahan berjalan.
"Minggu ini kita akan membuat karantina di asrama haji, bahkan baru saja kita memetakan Pembatasan skala kelurahan humanis ,serta pendistribusian bantuan sosial tahap kedua, saya malah positif," ujarnya lagi.
Dia juga mempertanyakan, bagaimana berkas-berkas sifatnya prinsip yang harus dia tanda tangani, serta banyak hal ada dalam pikirkannya.
"Namun setelah berbincang dengan kedua orang tua sejak ditetapkan ODP dan melakukan isolasi mandiri di rujab, serta saudara dan sahabat memberikan masukan akhirnya saya bisa menerima ini dengan lapang dada," tulisnya.
Menurut Wali Kota Palangkaraya ini, mungkin saatnya dia di suruh banyak -banyak berdoa mumpung Bulan Ramadhan serta istirahat.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnyanya kepada masyarakat seluruh tim Covid 19 kota Palangkaraya jajaran pemerintah kota, forkopimda kota untuk sementara tidak bisa
ikut hadir di tengah-tengah permasalahan ini, insyallah kendali tetap jalan karena bisa secara vcon," ujarnya seraya mengatakan, kasusnya bisa jadi pelajaran bersama.
(banjarmasinpost.co.id / Faturahman)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Penjelasan Dinkes Soal Tes SWAB Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dari Negatif Kini Positif