Bersikukuh Tak Ada Gejala, Pasien Positif Corona Enggan Diisolasi, Ikut Salat Tarawih di Masjid

Warga Kelurahan Cakranegara, Kota Mataram yang positif corona menolak saat dijemput petugas medis untuk jalani isolasi di RSUD Kota Mataram

Editor: Nurul Qomariah
Kompas.com
Seorang jemaah tabligh harus dibawa oleh tim medis untuk menjalani isolasi di RSUD Kota Mataram, Rabu malam (29/4/2020) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MATARAM - Bersikukuh tak merasakan gejala sakit seperti yang sering muncul pada orang yang terjangkit corona, pasien positif covid-19 enggan diisolasi.

Warga Kelurahan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat itu menolak saat dijemput petugas medis untuk jalani isolasi di RSUD Kota Mataram, Rabu (29/4/2020).

Pria berinisial S diketahui juga sempat terlibat debat alot dengan petugas medis yang datang ke rumahnya.

"Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Bikin Gempar di Madiun,Gadis Muda Asal Pati Ditemukan Membira Tak Sadarkan Diri di Toilet Indomaret

Dua Masih Balita,Empat Anak-anak, Dua Dewasa,Hasil Rapid Test Satu Keluarga di Bantul Reaktif Corona

Pabrik Sampoerna Ditutup, Dua Pegawai Positif Wafat, Berpotensi Jadi Klaster Baru Penularan Corona

Saat itu, S menyanggah bahwa dirinya sakit, meskipun berdasar informasi dari Pemerintah Provinsi NTB, hasil tes swab S adalah positif corona dan harus jalani isolasi di rumah sakit.

Selain itu, saat S juga diketahui pernah menghadiri acara Ijtima Ulama Sedunia di Gowa.

"Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam kalau begini," kata S membantah Tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.

Menurut Erwan, S diketahui pernah menghadiri acara Ijtima Ulama Dunia di Gowa beberapa pekan lalu.

S juga tak melaporkan hasil tes swab ke pihak kelurahan atau ketua lingkungannya, sehingga banyak warga yang tak mengetahuinya.

Seperti diketahui, video berdurasi 60 detik saat S menolak dijemput menjadi viral di media sosial.

S tampak berdiri di depan rumahnya dan berdebat alot dengan beberapa Tim Satgas Covid-19 dari Puskesmas Taliwang yang menggenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan.

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya S melunak dan mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diIsolasi di RSUD Mataram. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Lengkap Pasien Positif Corona yang Tolak Isolasi, Namun Nekat Shalat Tarawih di NTB"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved