Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tetap Nekat Mudik, 6 Pemudik Kedapatan Sembunyi dalam Bus, Ada yang di Dalam Toilet 

Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah nekat bersembunyi di dalam bus dan toilet bus antarkota antaraprovisi (AKAP)

Editor: M Iqbal
Warta Kota/Muhammad Azzam
Foto Ilustrasi. Kendaraan disuruh putar balik oleh pihak kepolisian dan Jasa Marga, di Tol Jakarta-Cikampek, pada Jumat (24/4/2020). Selama dua hari penerapan larangan mudik Jumat (24/4/2020) dan Sabtu (25/4/2020), Polda Metro Jaya mencatat ada 3.690 kendaraan yang dipaksa putar balik petugas. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Meskipun ada larangan mudik, masih ada saja yang nekat melanggarnya.

Sebanyak 6 penumpang kedapatan bersembunyi dalam bus.

Lima penumpang tersebut bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.

Sedangkan satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.

Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah nekat bersembunyi di dalam bus dan toilet bus antarkota antaraprovisi (AKAP) guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Bus itu berangkat dari Jakarta.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00 WIB.

"(Pemudik ditemukan bersembunyi) di (pos pengamanan) Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Penumpang tersebut berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ungaran, dan Sragen," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Warga Laporkan Bau Busuk, Polisi Temukan Tumpukan Puluhan Mayat dalam Truk

Sambodo menjelaskan, awalnya sopir bus AKAP tujuan Semarang, Jawa Tengah itu mengaku tidak membawa penumpang.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.

Satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.

Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah yang nekat bersembunyi di dalam bus dan kamar mandi bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00. (Dokumentasi Polda Metro Jaya (Istimewa))
Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah yang nekat bersembunyi di dalam bus dan kamar mandi bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00. (Dokumentasi Polda Metro Jaya (Istimewa)) (Dokumentasi Polda Metro Jaya via Kompas.com)

"Saat dikakukan pengecekan bagasi ditemukan barang-barang berupa koper dari penumpang," ujar Sambodo.

Malam Lailatul Qadar, Tanda-tandanya dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan pada 10 Hari Terakhir Ramadan

Polisi kemudian meminta bus putar arah atau kembali ke Jakarta.

"Petugas melakukan peneguran kepada sopir. Selanjutnya sanksi yang diberikan, bus diputar balik menuju arah Jakarta," ungkap Sambodo.

Presiden Joko Widodo telah melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penularan Covid-19. Keputusan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, pada 21 April 2020.

Jokowi beralasan, masih banyak masyarakat perantauan yang berkeras untuk mudik. Dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik.

Larangan mudik  mulai diberlakukan 24 April 2020 pukul 00.00 WIB.

Polda Metro Jaya melarang kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang keluar dari wilayah Jabodetabek. 

Polisi melakukan pemeriksaan dan penyekatan kendaraan di 18 pos pengamanan terpadu dan pos-pos pemeriksaan di jalur tikus dan perbatasan.

Data per 29 April, sebanyak 4.948 kendaraan pun dipaksa putar balik ke daerah asal hingga hari keempat Operasi Ketupat Jaya 2020 terkait penegakan aturan larangan mudik.

Resmi Meluncur, Ini Harga dan Spesifikasi Infinix Note 7

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, jumlah kendaraan yang dipaksa balik ke daerah asal pada 24 April mencapai 1.873 kendaraan.

Pada 25 April sebanyak 1.293 kendaraan, 26 April sebanyak 875 kendaraan, dan 27 April sebanyak 907 kendaraan.

Mayoritas kendaraan yang diperintahkan memutar balik merupakan mobil pribadi, bus serta travel. Adapun pelanggar terbanyak adalah kendaraan pribadi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nekat Mudik, Penumpang Sembunyi di Toilet Bus AKAP", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/30/10473801/nekat-mudik-penumpang-sembunyi-di-toilet-bus-akap?page=all.
Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Egidius Patnistik 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved