Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Vaksin Covid-19 Sedang Diuji Coba, India Klaim Akan Produksi 60 Juta Dosis

merencanakan untuk memproduksi hingga 60 juta dosis vaksin potensial yang dikembangkan oleh University of Oxford, yang sedang dalam uji klinis

Fresh Daily
Vaksin Virus Corona ditemukan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat ini negara-ngegara di dunia berupaya melawan Covid-19.

Salah satunya dengan menciptakan Vaksin Virus Corona.

Setelah berhasil menyembuhkan monyet yang terpapar Virus Corona, vaksin tersebut tengah diuji klinis sebelum diproduksi secara masal.

Kabarnya, calon potensial untuk vaksin Covid-19 telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.

Diperkirakan, vaksin ini akan segera diproduksi massal di India dalam beberapa bulan ke depan.

Melansir Reuters, The Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka merencanakan untuk memproduksi hingga 60 juta dosis vaksin potensial yang dikembangkan oleh University of Oxford, yang sedang dalam uji klinis di Inggris.

ILUSTRASI Virus Corona
ILUSTRASI Virus Corona (Freepik)
//

Serum Chief Executive Kata Adar Poonawalla menjelaskan, meski kandidat vaksin yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19" belum terbukti efektif melawan Covid-19, Serum memutuskan untuk mulai memproduksinya karena telah menunjukkan keberhasilan dalam uji coba hewan dan telah berkembang untuk menguji manusia.

Sementara itu, mengutip The New York Times, enam monyet kera rhesus diinokulasi dengan kandidat vaksin di Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana pada bulan lalu.

Subjek kemudian terpapar Virus Corona novel dalam jumlah besar.

Akan tetapi, keenam kera tetap sehat setelah lebih dari 28 hari.

Demikian laporan The New York Times yang mengutip Vincent Munster, peneliti yang melakukan tes.

//
//

"Mereka adalah sekelompok ilmuwan hebat yang sangat memiliki kualifikasi tinggi (di Oxford) ... Itulah sebabnya kami mengatakan kami akan mengikuti ini dan itu sebabnya kami percaya diri," kata Poonawalla kepada Reuters dalam wawancara telepon.

Dia menambahkan, “Dengan menjadi perusahaan terbatas swasta, perusahaan tidak bertanggung jawab kepada investor publik atau bankir, saya dapat mengambil sedikit risiko dan mengesampingkan beberapa produk dan proyek komersial yang telah saya rencanakan di fasilitas saya yang ada.”

Sebanyak 100 calon kandidat Covid-19 vaksin saat ini sedang dalam pengembangan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia, dan setidaknya lima di antaranya dalam pengujian awal terhadap manusia yang dikenal sebagai uji klinis fase satu.

Poonawalla berharap, uji coba vaksin Oxford yang akan selesai sekitar bulan September, akan berhasil.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved