30 Butir Peluru Terjang Kedubes Kuba di Amerika Serikat, Menlu kuba Protes Keras, Siapa Pelakunya?
Pria bersenjatakan senapan itu menembakkan 30 peluru ke Kedubes Kuba di Washington dan merusak gedung.
TRIBUNPEKANBARU.COM, WASHINGTON DC - Bertubi-tubi, 30 butir peluru ditembakkan ke Gedung Kedutaan Besar Kuba di Amerika Serikat ( AS).
Serangan dari pria bersenjata api itu terjadi pada Kamis pagi (30/4/2020) waktu setempat.
Akibat aksi pria bersenjatakan senapan itu menembakkan 30 peluru ke Kedubes Kuba di Washington dan merusak gedung.
Havana mengajukan protes terkait insiden ini.
• Hasil Rapid Test Empat PDP yang Dirawat di RSUD Kuansing Riau Negatif Semua
• Berpotensi Picu Gejolak,Wakil Ketua DPRD Sultra: 49 Saja Geger Apalagi 500 TKA China yang Masuk
• Pasien Positif 04 Boleh Pulang, Alhamdullilah, Hasil Uji Swab Istri dan Keluarga Negatif Covid-19
Dilansir dari AFP Jumat (1/5/2020), polisi menangkap tersangka yang diidentifikasi sebagai Alexander Alazo (42) dari Aubrey, Texas.
Tidak ada yang terluka dalam penembakan Kedubes Kuba di AS ini.
"Pagi ini sekitar pukul 02.15, petugas Dinas Rahasia AS menanggapi Kedutaan Besar Kuba menyusul adanya laporan penembakan," kata Dinas Rahasia dalam sebuah pernyataan.
"Satu orang ditangkap karena memiliki senjata api tidak terdaftar serta amunisi tidak terdaftar, penyerangan dengan maksud untuk membunuh, kepemilikan senjata api dengan kapasitas tinggi."
"Tidak ada korban terluka yang dilaporkan di tempat kejadian."
Sementara tersangka ditangkap oleh polisi Washington, penyelidikan juga dilakukan Dinas Rahasia yang terlibat untuk menjamin keamanan para diplomat dan kedutaan asing.
"Subyek segera ditahan tanpa insiden dan senjata telah diamankan," terang Hugh Carew Juru Bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Washington dalam sebuah pernyataan.
Hingga berita ini diunggah, belum diketahui motif dari penyerangan itu.
Media lokal mengatakan, tersangka menembakkan 30 peluru ke Kedubes Kuba yang terletak di tepi lingkungan Adams Morgan, daerah yang biasanya ramai dengan bar dan restoran tapi kini sepi karena penutupan akibat pandemi virus corona.
Kedubes Kuba mengunggah foto-foto lubang peluru di dinding, pilar, jendela, dan lampu.
Menlu Kuba Protes Keras