Virus Corona di Riau

914 Sampel Swab Pasien Covid-19 Masuk ke Laboratorium Biomolekuler Riau, 505 Selesai Diuji 5 Positif

Dari 505 sampel ini ditemukan kasus positif yang baru yang namanya sudah dirilis yakni kasus N kasus M, C, S dan yang terakhir SAR," katanya

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Kompas.com/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
914 Sampel Swab Pasien Covid-19 Masuk ke Laboratorium Biomolekuler Riau, 505 Selesai Diuji 5 Positif 

Saat ini banyak sekali sampel yang mengantri untuk dilakukan pengujian melalui alat PCR.

"Jadi bukan satu orang satu sampel, bisa jadi satu orang empat sampel karena memang banyak proses ujinya baru bisa dinyatakan positif atau negatif, makanya masyarakat mesti harus bersabar," katanya.

Namun pihaknya akan terus memaksimalkan seluruh kemampuan yang ada untuk bisa melakukan pengujian sampel sebanyak-banyak, sehingga setiap hari selalu ada penambahan sampel yang dilakukan pengujian.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi mengatakan, metode pemeriksaan dengan tes PCR atau tes swab ini dilakukan dengan pengambilan spesimen lendir menggunakan swab di hidung dan tenggorokan.

Hingga saat inu pemeriksaan dengan menggunakan PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-COV2.

Meskipun pemeriksaan dengan PCR ini lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahui hasilnya jika dibandingkan dengan metode rapid test.

Pemeriksaan sampel dengan tes PCR ini pun hanya bisa dilakukan di laboratorium dengan perlengkapan khusus.

"Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau sudah didukung dengan SDM dan peralatan yang sudah sesuai standar, sehingga kualitas kontrolnya sudah bisa kita jamin keakuratanya," katanya.

Indra Yopi menjelaskan, proses pengujian melalui alat PCR sebenarnya hanya butuh waktu lebih kurang tiga jam.

Namun sebelum sampel dimasukkan ke dalam mesin PCR, ada sejumlah proses yang harus dilakukan.

Butuh waktu yang lama untuk bisa langsung diketahui hasilnya.

"Tes PCR itu hanya butuh waktu tiga jam, tapi prosesing DNA atau ekstrasi itu lama. Jadi tahapanya, begitu sampel masuk ke Labor, langsung dilakukan ekstraksi, nah ektraksi ini dilakukan secara manual, sehingga beban kerjanya agak berat. Kalau sudah masuk mesin PCR itu tiga jam selesai, cuma untuk ekstrasi ini kan berat karena dilakukan secara manual dan hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli," bebernya.

Virus Corona di Riau - Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved