Virus Corona di Riau

914 Sampel Swab Pasien Covid-19 Masuk ke Laboratorium Biomolekuler Riau, 505 Selesai Diuji 5 Positif

Dari 505 sampel ini ditemukan kasus positif yang baru yang namanya sudah dirilis yakni kasus N kasus M, C, S dan yang terakhir SAR," katanya

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Kompas.com/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
914 Sampel Swab Pasien Covid-19 Masuk ke Laboratorium Biomolekuler Riau, 505 Selesai Diuji 5 Positif 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hampir seribu spesimen sampel pasien diterima di Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru.

Sejak dioperasikan 20 hingga 29 April 2020 Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau sudah menerima sebanyak 914 sampel dan sudah diperiksa sudah diperiksa 505 sampel.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (1/5/2020), dari 505 sampel tersebut sebagian besar hasilnya adalah negatif.

Namun ada beberapa yang menunjukkan hasil positif. Lima diantaranya adalah pasien baru yang diumumkan beberapa hari ini.

"Dari 505 sampel ini ditemukan kasus positif yang baru yang namanya sudah dirilis yakni kasus N kasus M, C, S dan yang terakhir SAR," katanya.

Saat ini RSUD Arifin Ahmad Riau mimiliki dua unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Labor ini sebentar lagi akan mengoperasikan satu unit PCR lagi pinjaman dari Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (POM) Pekanbaru.

"PCR dari Balai Besar POM saat ini masih dalam proses instalasi," katanya.

Pihaknya berharap dengan dioperasikan tiga unit Alat PCR ini bisa mempercepat proses pemeriksaan sampel swab di Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Untuk saat ini dengan dua alat PCR yang dioperasikan rata-rata perhari bisa memeriksa 60 sampai 100 sampel.

"Tentu dengan tambahan satu alat PCR dari BPOM ini dapat mempercepat penanganan pasien, sehingga kita kita dapat mengetahui hasil dengan segera," katanya.

Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau ini sudah dioperasikan sejak 20 April 2020 lalu.

Dioperasikanya labor ini maka Riau tidak lagi bergantung ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk memeriksa spesimen pasien yang terserang virus corona.

Pihaknya mengharapkan agar masyarakat bersabar dalam menunggu hasil laboratorium berikutnya.

Sebab sejak dioperasikan Labor Biomolekuler RSUD Arifin Ahmad Riau langsung kebanjiran kiriman sampel dari berbagai rumah sakit di Riau.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved