Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

UPDATE Covid-19 di Indonesia: Semarang, Surabaya & Makassar Berpotensi Jadi Episentrum Baru

Di sisi lain, pergerakan masyarakat selama PSBB masih mendekati 50 persen dari biasanya, walaupun idealnya menurut teori harus 30 persen

Tangkapan layar Youtube BNPB
Jubir pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto 

Anies Minta Warga Disiplin

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga ibu kota lebih serius dan disiplin mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebab wabah virus corona akan cepat berakhir jika ada kedispilinan dari masing-masing masyarakat.

Berlaku juga untuk sebaliknya, makin tidak ada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi PSBB, maka makin lama pula pandemi ini berlalu.

"Saya berharap kepada seluruh keluarga mari kita lebih serius sampai tuntas PSBB ini. Makin disiplin kita, makin cepat selesai. Makin kita tidak disiplin, makin lama ini selesainya," kata Anies.

Ia juga menegaskan penurunan kasus positif tidak boleh diartikan bahwasanya ibu kota telah merdeka dari virus Corona (COVID-19).

Anies mengatakan masyarakat Jakarta masih harus bertempur melawan virus Corona.

"Kita mendengar tadi dari aspek kesehatan. Perlu kami garis bawahi, meskipun beberapa hari ini terlihat ada penurunan (kasus positif) tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor, harus kita lebih disiplin, harus kita lebih ketat, karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebut, kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan pesat.

Data Pemantauan COVID-19 DKI Jakarta, menunjukkan, peningkatan kasus positif corona tertinggi di Jakarta terjadi pada 16 April 2020.

Hari itu, jumlah positif corona di Jakarta bertambah 223 kasus. Setelahnya, penambahan kasus cenderung menunjukkan grafik yang menurun.

Sampai yang teranyar, dilaporkan penambahan 118 kasus baru pada Selasa (28/4/2020).

Episentrum Baru

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan pandemi covid-19, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa ada tiga daerah yang berpotensi menjadi episentrum baru kasus corona di Indonesia.

Tiga daerah yang dimaksud Yurianto adalah Semarang, Surabaya dan Makassar.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved