UPDATE Karyawan Sampoerna yang Terpapar Covid-19: Manajemen Pastikan Produknya Aman
Untuk itu, pihaknya melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa, atau dua hari lebih lama
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa waktu lalu, masyarakat digegerkan dengan pemberitaan karyawan PT. HM Sampoerna terpapar Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Manajemen PT HM Sampoerna Tbk memastikan rokok-rokok produknya tetap aman dari virus covid-19.
Diketahui, dua orang pegawainya meninggal dunia karena terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita menjelaskan upayanya untuk mencegah produknya terpapar virus.
Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaannya.
Untuk itu, pihaknya melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa, atau dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan COVID-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan World Health Organization (WHO).
Sesuai ketentuan tersebut virus covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.
• Donald Trump Senang Mendengar Kabar Kim Jong Un Sehat dan Kembali Tampil di Hadapan Publik
• Pelangi di Tengah Badai Pandemi, Bayi Prematur dengan Berat 1,5 Kg Berhasil Sembuh dari Covid-19
• Kabar Gembira untuk Pengemudi Angkot, Beli BBM Cashback 50 Persen dari Pertamina, Begini Caranya
Selain itu, PT Sampoerna juga berupaya melakukan pencegahan penyebaran covid-19 sejak pertengahan bulan Maret 2020, sebelum temuan 2 karyawan Sampoerna yang positif Covid-19.
Sampoerna juga telah melakukan berbagai upaya dan menerapkan praktik protokol kesehatan secara ketat di seluruh area kantor dan fasilitas produksi untuk melindungi karyawan, antara lain, membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan, melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor/produksi, meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi, melakukan pengelompokan kegiatan kerja (misalnya, pemisahan kelompok kerja, waktu istirahat/waktu makan dan pergantian jadwal shift, dan masih banyak lagi.
"Kita juga menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan handsanitizer.
Menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempat beribadah, serta area berkumpul lainnya.
Hal ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan oleh perusahaan," ujar Elvira.
• RESEP Minuman Segar Buka Puasa: Cara Buat Es Buah & Jus Melon Ketimun Nata De Coco
• Terawang Covid-19, Mbak You Singgung Soal Karma
• UPDATE Covid-19 di Indonesia: Semarang, Surabaya & Makassar Berpotensi Jadi Episentrum Baru
Ada juga protokol bagi karyawan non-produksi, yakni menerapkan kebijakan bekerja dari rumah sejak 16 Maret 2020, mengurangi perjalanan bisnis, membatalkan pertemuan/interaksi fisik dan melakukan diskusi secara daring, mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan pribadi serta menjaga jarak sosial/fisik.
bagi sebagian karyawan non-produksi yang bertanggung jawab untuk fungsi bisnis kritikal dan masih tetap harus bertugas, maka Sampoerna juga telah menerapkan berbagai upaya pencegahan, antara lain memastikan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi seperti menyediakan perlengkapan proteksi diri termasuk masker medis dan handsanitizer, penyesuaian operasional bisnis dengan meminimalkan kunjungan lapangan dan hanya fokus pada in call mission.
"Kami juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di kantor dan fasilitas terkait lainnya, termasu kendaraan operasional yang digunakan," kata Elvira.