Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Drama Penyekapan IRT Muda Terungkap setelah Korban Nekat Memanjat Plafon Kamar Mandi

Drama penyekapan itu akhirnya terungkap. IRT muda ini nekat panjat plafon kamar mandi. Setelah bebas ia ceritakan semua yang terjadi

Editor: Budi Rahmat
mirrorUk
ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Drama penyekapan terungkap setelah wanita muda ini nekat memanjat plafon toilet. Ia kemudian menjebol dinding.

Ibu muda yang baru berusia 17 tahun ini berhasil bebas dan meminta pertolongan warga.

Ternyata selama ini ia disekap di sebuah kamar yang memang dilengkapi dengan toilet tersebut.

Kelakuan kasar sang suami menjadikannya mengambil keputusan kebur dari rumah.

Cemburu Berujung Penyekapan, Adi Sekap Janda karena Tak Tak Terima Sang Mantan Punya Pacar

Kisah Jumpei Yasuda Jurnalis Jepang yang Bebas dari Penyekapan Kelompok Ekstremis Suriah

Inul Blak-blakan Bahas Masa Lalu, Pernah Diajak Tidur Bareng Bahkan Jadi Korban Penyekapan!

SATPAM dan Sopir Ekspedisi Disekap, Tempat Brankas Dibobol, Perampok di Riau Bawa Uang Rp 154 Juta
ilustrasi

Dari keterangan sang wanita yang berinisial SM ini akhirnya didapatkan informasi soal penyekapan yang bikin trauma tesebut

SM (17) kini menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya.

Ia berhasil kabur dari rumah di di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

SM nekat meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol.

Ibu muda asal Rangkasbitung, Banten, ini pun langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Saat ditemukan, kondisi SM penuh luka terutama di bagian pelipis.

Melihat hal itu, warga langsung menyelamatkannya dan membawanya ke rumah RT setempat.

SM diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri berinisial AA (37).

"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020) malam.

Ini Peran Mengerikan Ius Pane, Termasuk Ide Penyekapan di Kamar Mandi

Para Korban Selamat Kisahkan Kengerian Saat Penyekapan di Toilet Maut

Disekap, dianiaya, tak diberi makan

Saban mengatakan, SM berhasil melarikan diri pada Sabtu (2/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB.

Saat itu sang suami yang merupakan pedagang roti keliling sedang keluar rumah.

Korban lantas mencari kesempatan untuk kabur karena sudah tak tahan dengan ulah suaminya yang kerap berbuat kasar.

Berdasarkan pengakuan korban, dirinya sudah lama ditahan di kamar utama yang dilengkapi toilet.

Namun selama itu, ia juga mengaku tidak boleh keluar dan tidak diberi makan.

"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gitu, pucat dan kurus juga badannya," ujar dia.

Sebelumnya warga sudah berniat menangkap AA dan melaporkannya ke polisi, namun tidak cukup bukti.

Pasalnya, oleh warga, AA dikenal baik, sopan dan rajin berjualan roti.

Sikap pelaku berubah sejak pandemi...

Para Korban Selamat Kisahkan Kengerian Saat Penyekapan di Toilet Maut

Video: Polisi Masih Dalami Motif Perampokan dan Penyekapan di Pulomas

Namun sejak ada pandemi Covid-19, sikap AA menjadi tertutup karena tidak bisa berjualan roti yang membuatnya kehilangan sumber penghasilan.

"Iya warga saya, dia ngontrak di sini tapi memang belum ada setahun. Memang suka pindah-pindah (tempat tinggal). Memang orangnya baik, rajin jualan roti ada gerobak, lengkap usaha tapi sekarang sudah enggak bisa (kerja) apa-apa lagi," ucap dia.

"Nah pengakuan perempuan ini, setiap kali pindah (ngontrak) dia selalu disekap, kurang lebih selama 3 tahun lah dia pindah-pindah," imbuhnya.

Pelaku berjualan roti, tak pernah lapor jika punya istri

Apartemen tempat di sekapnya tiga saudara oleh ibu kandungnya di Swedia
Apartemen tempat di sekapnya tiga saudara oleh ibu kandungnya di Swedia (Mirror)

Saban menjelaskan, sejak pertama kali mengontrak, AA tidak pernah melaporkankan keberadaan istrinya ke RT setempat.

Sejak itu pula, warga tak menaruh curiga terhadap pelaku.

"Nah itu kita enggak ada kecurigaan, soalnya dia ramah banget kalau enggak ramah sudah kita laporin. Suaminya itu enggak ada masalah di warga kita, tapi ternyata nyekap istrinya dan sekarang udah dibawa ke polsek," tambahnya.

Sejak kejadian malam Minggu itu, tutur Saban, warga yang dimintai pertolongan oleh korban kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Parung Panjang.

17 Anak Korban Penyekapan di Medan Akan Segera Dipulangkan

Sembilan Korban Penyekapan di Pabrik Tangerang Trauma

Sejumlah anggota Satreskrim pun langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara).

Aksi kejar-kejaran menangkap pelaku

Setibanya di lokasi, petugas memintai keterangan korban dan sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku penyekapan.

"Warga kita sudah pada kumpul awalnya mau nangkep, pas polisi keluar dia kabur pakai motor, dikejar dan dikasih tembakan dua kali akhirnya nurut. Jadi saya enggak sempat tanya, bisa langsung ke Polsek saja," tukasnya.

Sementara itu, Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiaman tidak merespons telepon Kompas.com ketika dihubungi sebanyak empat kali.

Dia hanya berujar saat ini pihaknya masih melakukan pemanggilan saksi-saksi untuk pemriksaan dan mengungkap dugaan penganiayaan tersebut.

Ruang Penyekapan
Ruang Penyekapan (Civil Police of Ceara)

Sembilan Korban Penyekapan di Pabrik Tangerang Trauma

"Masih dalam pemeriksaan, sabar dulu kang," cetusnya lewat keterangan tertulis di WhatsApp.

(Kompas.com/ Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ibu Muda di Bogor Disekap dan Dianiaya Suami, Berhasil Kabur Loncat dari Plafon Toilet

Video: Polisi Masih Dalami Motif Perampokan dan Penyekapan di Pulomas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved