Virus Corona di Kuansing
Bertujuan Perketat Masuknya Orang ke Kuansing Riau, Tapi Posko Pengawas Covid-19 Kerap Kosong
Posko yang menjadi ujung tombak mencegah masuknya Covid-19 ke Kuansing, justru kerap tidak beroperasi sesuai jadwal
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Sejumlah posko pengawasan yang tujuannya untuk memperketat pengawasan orang masuk ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau kerap kali kosong.
Padahal, Pemkab Kuansing sudah lama mendirikan posko pengawasan Covid-19 di beberapa titik perbatasan.
Sayang, posko yang menjadi ujung tombak mencegah masuknya Covid-19 ke Kuansing, justru kerap tidak beroperasi sesuai jadwal.
Beberapa posko pengawas yang sudah didirikan antara lain, posko di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir
Posko ini memeriksa memeriksa warga dari arah Kota Pekanbaru dan Kbaupaten Kampar.
Kemudian, pos di Kecamatan Cerenti yang berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu ( Inhu).
• Yony Dapat Potongan Hukuman 1 Bulan 15 Hari, Pemberian Remisi di Rutan Dumai Pakai Protokol Covid-19
• Siti Badriah Belum Jenguk Kakak yang Terjerat Kasus Narkoba di Tahanan
• DUEL Maut Lawan Beruang, Petani di Muara Enim Nyaris Tewas Diserang Saat Sadap Karet
Pos di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik yang berbatasan dengan Provinsi sumatera Barat ( Sumbar ).
Pos Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau yang berbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.
Pada Selasa lalu (5/5/2020), rombongan komisi II DPRD Kuansing meninjau pos Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau.
Rombongan dipimpin Ketua Komisi II, Muslim.
Saat itu, rombongan komisi II menemukan posko kosong melompong.
Tidak ada satupun petugas yang berjaga.
"Penghuninya tak ada. Ya, seluruhnya tidak ada. Tak usah sebut petugas itu petugas itu. Penghuninya itu yang tidak ada," kata Muslim kepada wartawan menceritakan temuan pihaknya.
Kejadian yang sama kerap terjadi di posko Desa Tanjung Pauh.
Di posko ini, pada pukul 09.45 WIB, kerap belum beroperasi.