Virus Corona di Kuansing
Derita Batuk, Demam dan Nyeri,Karyawan PT Duta Palma di Kuansing Riau Ditetapkan PDP Covid-19
Seorang karyawan PT Duta Palma Nusantara (DPN) ditetapkan sebagai PDP di Kuansing Riau.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Kembali, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kuansing, Riau bertambah.
Kali ini, seorang karyawan PT Duta Palma Nusantara (DPN) ditetapkan sebagai PDP.
Pasien itu saat ini sedang dirawat di RSUD Teluk Kuantan.
Adalah Tuan GP, 44 tahun. Ia tinggal di areal perusahaan yang ada di Kecamatan Benai, Kuansing.
"Tuan GP masuk ruang Pinere Jumat sore," kata juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Minggu (10/5/2020).
• Mantan Nikah dengan Orang Lain, Wanita Ini Menyusup ke Pesta Pernikahannya dan Mengaku Dihamili
• Mantan Panglima TNI Djoko Santoso akan Dimakamkan di San Diego Hills Karawang
• Psikotropika yang Dimiliki Roy Kiyoshi Ternyata Didapatkan Secara Online
GP mengalami batuk sejak satu Minggu yang lalu.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit, batuknya memberat. Ia juga demam, sesak napas dan nyeri ulu hati.
"Riwayat kontak dan bepergian disangkal. Pasien sebelumnya menderita sakit diabetes," kata dr Amel.
Saat ini, RSUD Teluk Kuantan sendiri merawat tiga PDP.
Satu PDP menjalani rawat jalan yakni IHF, 15 tahun.
Selain GP, dua PDP lainnya yang dirawat yakni Nyonya S, 60 tahun, warga Kecamatan Singingi.
Pasien lainnya yakni tuan MS, 66 tahun, warga Kecamatan Logas Tanah Darat.
Selain mendapatkan tambahan pasien PDP, RSUD Teluk Kuantan juga mendapatkan kabar baik, hasil swab dua PDP dinyatakan negatif.
Dua PDP tersebut yakni Nyonya SA, 42 tahun warga Kecamatan Hulu Kuantan dan Nyonya S, 36 tahun, warga Kecamatan Pucuk Rantau.
"Hasil swab pertama dan kedua negatif," katanya.
Selain itu, dua warga Kecamatan Cerenti yang sebelumnya kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di Inhil, hasil swabnya juga sudah keluar.
"Hasil swab dua warga Cerenti juga sudah keluar. Hasilnya negatif," terangnya.
Dalam Sehari, Dua PDP Covid-19 di Kuansing Riau Meninggal
Sebelumnya, pada Kamis (7/5/2020) lalu, dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dalam sehari.
Dua PDP yang meninggal pada Kamis (7/5/2020) yakni Tuan DD, 45 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah yang meninggal pada pukul 08.15 WIB.
Disusul Tuan J, 55 tahun, warga Logas Tanah Darat yang meninggal pukul 16.39 WIB.
"Tuan J meninggal dunia pukul 16.39," kata juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Jumat (8/5/2020).
Ini kali pertama di mana ada dua PDP meninggal dalam sehari di Kuansing. Hingga Jumat (8/5/2020), sudah ada 7 PDP di Kuansing yang meninggal.
Data 8 Mei 2020, ada 20 PDP di Kuansing. Dari jumlah tersebut 10 sembuh, 3 masih dalam perawatan dan 7 meninggal.
Tuan DD masuk ruang Pinere RSUD Teluk Kuantan pada Rabu malam pukul 21.00 WIB.
Saat masuk, tuan DD dengan keluhan demam, batuk berdahak sesak nafas yang berat sejak dua hari terakhir.
Sebelum masuk ke RSUD Teluk Kuantan, dua pekan lalu DD sudah berobat ke praktik spesialis penyakit dalam di Pekanbaru.
Keluhannya, demam, badan kuning dan diberi obat dan tidak dirawat.
Tuan DD diketahui berprofesi sebagai sopir travel yang sering ke luar kota.
Sedangkan Tuan J masuk pada Selasa malam (5/5/2020).
Kala itu, kondisi Tuan J yakni penurunan kesadaran, demam tinggi, sesak napas dan batuk berdahak.
Tuan J sebelumnya dalam pengobatan sakit jantung dan diabetes.
Pada 3 April, ia berobat ke sebuh rumah sakit swasta di Pekanbaru dan ditetapkan sebagai PDP.
Tapi saat itu keluarga pasien menolak dirawat dan pulang paksa.
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Kembali, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kuansing, Riau bertambah.
Kali ini, seorang karyawan PT Duta Palma Nusantara (DPN) ditetapkan sebagai PDP.
Pasien itu saat ini sedang dirawat di RSUD Teluk Kuantan.
Adalah Tuan GP, 44 tahun. Ia tinggal di areal perusahaan yang ada di Kecamatan Benai, Kuansing.
"Tuan GP masuk ruang Pinere Jumat sore," kata juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Minggu (10/5/2020).
GP mengalami batuk sejak satu Minggu yang lalu.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit, batuknya memberat. Ia juga demam, sesak napas dan nyeri ulu hati.
"Riwayat kontak dan bepergian disangkal. Pasien sebelumnya menderita sakit diabetes," kata dr Amel.
Saat ini, RSUD Teluk Kuantan sendiri merawat tiga PDP.
Satu PDP menjalani rawat jalan yakni IHF, 15 tahun.
Selain GP, dua PDP lainnya yang dirawat yakni Nyonya S, 60 tahun, warga Kecamatan Singingi.
Pasien lainnya yakni tuan MS, 66 tahun, warga Kecamatan Logas Tanah Darat.
Selain mendapatkan tambahan pasien PDP, RSUD Teluk Kuantan juga mendapatkan kabar baik, hasil swab dua PDP dinyatakan negatif.
Dua PDP tersebut yakni Nyonya SA, 42 tahun warga Kecamatan Hulu Kuantan dan Nyonya S, 36 tahun, warga Kecamatan Pucuk Rantau.
"Hasil swab pertama dan kedua negatif," katanya.
Selain itu, dua warga Kecamatan Cerenti yang sebelumnya kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di Inhil, hasil swabnya juga sudah keluar.
"Hasil swab dua warga Cerenti juga sudah keluar. Hasilnya negatif," terangnya.
Dalam Sehari, Dua PDP Covid-19 di Kuansing Riau Meninggal
Sebelumnya, pada Kamis (7/5/2020) lalu, dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia dalam sehari.
Dua PDP yang meninggal pada Kamis (7/5/2020) yakni Tuan DD, 45 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah yang meninggal pada pukul 08.15 WIB.
Disusul Tuan J, 55 tahun, warga Logas Tanah Darat yang meninggal pukul 16.39 WIB.
"Tuan J meninggal dunia pukul 16.39," kata juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Jumat (8/5/2020).
Ini kali pertama di mana ada dua PDP meninggal dalam sehari di Kuansing. Hingga Jumat (8/5/2020), sudah ada 7 PDP di Kuansing yang meninggal.
Data 8 Mei 2020, ada 20 PDP di Kuansing. Dari jumlah tersebut 10 sembuh, 3 masih dalam perawatan dan 7 meninggal.
Tuan DD masuk ruang Pinere RSUD Teluk Kuantan pada Rabu malam pukul 21.00 WIB.
Saat masuk, tuan DD dengan keluhan demam, batuk berdahak sesak nafas yang berat sejak dua hari terakhir.
Sebelum masuk ke RSUD Teluk Kuantan, dua pekan lalu DD sudah berobat ke praktik spesialis penyakit dalam di Pekanbaru.
Keluhannya, demam, badan kuning dan diberi obat dan tidak dirawat.
Tuan DD diketahui berprofesi sebagai sopir travel yang sering ke luar kota.
Sedangkan Tuan J masuk pada Selasa malam (5/5/2020).
Kala itu, kondisi Tuan J yakni penurunan kesadaran, demam tinggi, sesak napas dan batuk berdahak.
Tuan J sebelumnya dalam pengobatan sakit jantung dan diabetes.
Pada 3 April, ia berobat ke sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru dan ditetapkan sebagai PDP.
Tapi saat itu keluarga pasien menolak dirawat dan pulang paksa. ( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)