Berita Riau
Deg-degan, Juni Pengumuman SD dan SMP, Siswa di Meranti Riau Diimbau Tidak Lakukan Konvoi
Pengumuman kelulusan siswa tingkat SD akan dilakukan pada 15 Juni, dan tingkat SMP pada 5 Juni 2020
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Pengumuman kelulusan SD dan SMP akan disampaikan Juni 2020 mendatang.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, Drs. H. Nuriman Khair MH, melalui Sekretaris Hj Syarifah Zumah.
Keputusan ini diambil berdasarkan peraturan Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Selain itu juga adanya surat edaran Gubernur Riau tentang layanan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
"Pengumumannya (kelulusan) dilakukan sistem daring (dalam jaringan). Ini sebagai upaya untuk mencegah adanya kerumunan siswa, dan menghindari penyebaran virus corona," kata Syarifah.
• Laurens:Tunggu Saya Live di YouTube, Papa Angkat Syahrini Janji Bongkar Wanita yang Memanfaatkannya
• CANGGIH, Polda Riau Pakai Smart Helmed Thermal Robocop, Bisa Deteksi Orang Terpapar Covid-19
• Lockdown Berujung Tragedi,Sepasang Kekasih Bunuh Diri Minum Pestisida, Tertekan Pernikahan Tertunda
Dijelaskan Syarifah, pengumuman kelulusan siswa tingkat SD akan dilakukan pada 15 Juni, dan tingkat SMP pada 5 Juni 2020 mendatang.
"Intinya, pihak sekolah dalam pembagian administrasi berkas tidak boleh mengumpulkan peserta didik di sekolah,” ujarnya.
“Apabila peserta harus datang juga ke sekolah, agar diatur terjadwal dan menggunakan alat pelindung diri yang mengacu pada protokol kesehatan," imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau siswa agar tidak merayakan euforia kelulusan secara berlebihan.
Terutama melakukan berbagai hal negatif, seperti konvoi di jalanan dan mencorat-coret seragam.
Syarifah mengatakan, sekolah dan orang tua siswa diharapkan selalu mengawasi kegiatan anak-anaknya supaya tidak melakukan larangan yang sudah diberikan.
"Kita minta sekolah melarang siswanya jangan melakukan perayaan kelulusan, apalagi dengan melakukan konvoi,” katanya.
“ Selain mengganggu ketertiban umum, hal tersebut pun tidak memiliki manfaat. Apalagi di tengah pandemi virus covid-19 ini," imbuh Syarifah.
Syarifah juga mengimbau sekolah untuk meniadakan kegiatan perpisahan atau semacamnya.
Langkah itu dilakukan untuk menghindari kegiatan berkumpul, guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Surat edaran sudah kita keluarkan. Pengumumannya kelulusan juga dilakukan sistem daring (dalam jaringan) dan disampaikan pada malam hari. Jadi, anak tidak perlu lagi ke sekolah," bebernya.
Kelulusan Siswa Kewenangan Sekolah
Kepala Bidang Dasar di Disdikbud Kepulauan Meranti, Syafrizal mengatakan, para pelajar hendaknya merayakan kelulusan dengan cara bersyukur dan kegiatan positif seperti berkumpul dengan keluarga.
"Untuk seragam, daripada dicoret lebih baik didonasikan kepada adik kelas yang membutuhkan," ungkapnya.
Pihaknya, kata Syafrizal, terus berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan dan sekolah untuk memantau dan mencegah adanya perayaan kelulusan.
"Kita berharap sekolah dan orang tua siswa dapat mematuhi imbauan yang telah disampaikan,” ujarnya.
“Termasuk perhatian dan kerjasama dalam mengawasi siswa agar tidak turun ke jalan merayakan kelulusan secara berlebihan,"tambah Syafrizal.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kegiatan berkumpul yang di lakukan para pelajar di tengah pandemi Covid-19.
Ditambahkannya, penentuan kelulusan tahun ini juga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tanpa Ujian Nasional (UN) sebagai penentu kelulusan.
Untuk kelulusan siswa menjadi kewenangan sekolah masing-masing.
"Nilai kumulatif siswa bisa saja diambil dari nilai semester, nilai ujian sekolah dan hasil rapat majelis guru sebagai penentu kelulusan anak didiknya," ungkap Syafrizal.
Pihaknya berharap, sekolah dan orang tua siswa dapat mematuhi apa yang telah disampaikan.
Termasuk perhatian dan kerjasama dalam mengawasi siswa agar tidak turun ke jalan merayakan kelulusan secara berlebihan.
"Bagi daerah yang belum tersedia akses internet, untuk pengumumannya (kelulusan) bisa dicari solusi lain, yang jelas tidak membuat kerumunan anak-anak di sekolah," pungkas Syafrizal. ( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )