Memanas, Giliran Jepang yang Dibuat Meradang Oleh Aksi China yang Mengejar Kapal Nelayan
mereka langsung mengerahkan kekuatan untuk menjamin kapal nelayan, di mana tiga awaknya dilaporkan tidak mengalami luka.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jepang memang merupakan negara yang cukup dekat dengan Indonesia.
Negeri Sakura tersebut memang pernah mengaku sebagai saudara tua Indonesia dahulu ketika pertama kali datang ke Tanah Air.
Kini Jepang diketahui sedang memiliki masalah sendiri.
China memang sedang gencar melakukan dominasi wilayah meski teritori tersebut bukan miliknya.
Salah satunya terjadi di laut China timur hingga buat negara tetangga geram.
Jepang menyampaikan protes setelah kapal nelayan mereka dikejar oleh dua kapal China di dekat pulau sengketa di Laut China Timur.
Tokyo menyatakan nota keberatan terkait insiden pada Jumat (8/5/2020) lewat Kedutaan Besar China di Tokyo via sambungan telepon.
• 4.000 KK di Desa Buleleng Bali Diisolasi, Buntut dari 31 Warganya yang Positif Virus Corona
• Rapid Test Massal di Kecamatan Tampan, Warga Diminta Jujur, Petugas Sedang Lakukan Contact Tracking
• Seberangi Sungai & Semak Belukar, Bule-bule di Bali Ini Nekat ke Pantai Meski Ada Pandemi Covid-19
Dilaporkan media lokal, yang memberikan nota protes itu adalah Shigeki Takizaki, Kepala Biro Urusan Asia dan oseania, Kementerian Luar Negeri Jepang.
Kedutaan Besar Jepang yang berlokasi di Beijing dilaporkan juga menelepon kementerian luar negeri Negeri "Panda" mengenai insiden itu.
Dihubungi oleh AFP, sebagaimana dilaporkan Minggu (10/5/2020), kementerian luar negeri Jepang tak bisa memberikan jawaban.
epulauan itu, dikenal sebagai Senkaku (Jepang) atau Diaoyu (China), menjadi sumber perseteruan antara Beijing dengan Tokyo.
Pemerintah Negeri "Sakura" sudah lama mengeluhkan bagaimana Beijing yang mengerahkan penjaga pantainya untuk berpatroli di kawasan sengketa.
• Pengakuan Dalang Perampokan di Indragiri Hulu, bawa Kabur Rp 130 Juta
• Kelaparan, Seorang Pria Tersungkur Lemas Depan Gandaria City, Beberapa Warga Tak Berani Menolong
• REKOMENDASI 10 Drama Korea: Daftar Drakor Terbaik beserta Sinposisnya
Menurut juru bicara Penjaga Pantai Jepang, mereka meminta kapal China untuk meninggalkan perairan di kawasan Laut China Timur.
Bahkan, mereka langsung mengerahkan kekuatan untuk menjamin kapal nelayan, di mana tiga awaknya dilaporkan tidak mengalami luka.
"Dua kapal itu masih terus berkeliaran di di sekitar pulau yang masih dalam teritorial kami," ucap juru bicara itu dalam konferensi pers.
Relasi dua negara itu mulai memanas setelah Tokyo melalukan "nasionalisasi" sejumlah pulau yang diperdebatkan pada 2012 sila,.
Sejak saat itu, dua kekuatan ekonomi dunia tersebut mengambil langkah bertahap untuk mendinginkan situasi, meski belum membaik.
(*)
