Bengkalis
Alhamdulillah, 4 Orang PDP di Bengkalis Kembali Dinyatakan Sembuh dan Boleh Pulang
Hingga selasa sore kemarin ada empat orang PDP Bengkalis yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Hingga selasa sore kemarin ada empat orang PDP Bengkalis yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Hal ini diungkap Juru Bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Bengkalis Johansyah Syafri, Rabu (13/5) pagi.
Menurut dia empat PDP sembuh tersebut diantaranya A (33) tenaga medis yang sempat dinyatakan positif beberapa waktu lalu dan kini sudah dinyatakan sembuh.
Kemudian PDP lainnya yang dinyatakan sembuh diantaranya NN (27) berjenis kelamin laki laki berasal dari kecamatan Bengkalis, HS (29) berjenis kelamin laki laki berasal dari Kecamatan Pinggir, dan RH (47) berjenis kelamin perempuan berasal dari Kecamatan Bengkalis.
• PSBB di Bengkalis, Plh Bupati akan Bahas Mekanisme Penerapan Secepatnya
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, selain HS, 3 PDP lainnya yang dinyatakan sembuh tersebut dirawat di RSUD Bengkalis.
“Sedangkan HS dirawat di RSUD Mandau,” jelas Johansyah.
Dengan adanya tambahan 4 PDP yang sehat, maka total PDP yang sembuh sebanyak 43 orang dari 57 PDP yang tecatat sejak pademi Covid 19 di Bengkalis. Sedangkan yang masih dirawat sebanyak 7 orang ran yang meninggal dunia, juga 7 orang.
Menurut Johansyah dengan sembuhnya A, maka pasien terkonfirmasi positif Covid 19 yang masih dirawat tinggal 3 orang. Semua pasien positif ini berasal dari Kecamatan Siak Kecil dan dirawat di RSUD Bengkalis.
• Jubir Covid-19 Bengkalis Benarkan Kemkes Setujui Pelaksanaan PSBB, Bengkalis Tunggu Arahan Provinsi
Sebagaimana sudah diinformasikan sebelumnya, ketiga pasien terkonfirmasi positif Covid 19 dari Siak Kecil itu adalah YG (23) berjenis kelamin laki-laki, HS (21) berjenis kelamin laki-laki. dan VR (14) berjenis kelamin laki-laki. Ketiganya merupakan bagian dari klaster Magetan, Jawa Timur.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)