Berita Riau
Keroyok Sekuriti PT CIS Sampai Tewas, Dua Pria di Kampar Riau Dijebloskan ke Sel Tahanan
Dua dari empat pelaku pengeroyokan di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu ditangkap Unit Reskrim Polsek Siak Hulu pada Selasa sore (12/5/2020)
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nurul Qomariah
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Sekuriti PT CIS bernama Libertus Jonius Fao meninggal karena dikeroyok dan dianiaya secara sadis.
Dua dari empat pelaku pengeroyokan yang terjadi di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Siak Hulu pada Selasa sore (12/5/2020).
Dua tersangka kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang diringkus aparat kepolisian ini adalah EK alias DK (25) warga Desa Lubuk Siam.
Tersangka DK ini merupakan pelaku utama yang menghabisi korbannya pakai parang.
Tersangka lain yang berhasil diamankan adalah RU alias RB (36) warga Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
• BIKIN Kepo, Apa Sih yang Dibisikkan Gubernur Ganjar Parnowo ke Anak Sulung Jokowi?
• Nekat Keluar Hotel Saat Karantina, Pilot Amerika Dijatuhi Hukuman 4 Minggu Penjara di Singapura
• Harga Jual Karet di Kuansing Riau Makin Anjlok, Minggu Ini Dipatok Rp 6.360 Per Kilogram
Kapolsek Siak Hulu, Kompol Zulkarnain menjelaskan peristiwa tragis yang dialami korban ini berawal Senin (11/5/2020) korban keluar dari lokasi kebun PT CIS menuju jalan aspal.
Sesampai di simpang kebun tepatnya di depan pos Pemuda Pancasila, terjadi keributan antara korban dengan 4 pelaku yang merupakan anggota ormas.
Diduga keributan dipicu karena korban sering menegur para pelaku yang sering memasukkan orang ke areal perkebunan perusahaan untuk memancing.
"Dari awalnya pertengkaran mulut kemudian berlanjut keempat pelaku mengeroyok korban menggunakan tangan kosong," ungkapnya.
Dalam pengeroyokan berdasarkan keterangan pelaku, mereka kewalahan menghadapi korban.
Namun, satu pelaku yaitu EK alias DK kemudian lari menuju pos PP dan mengambil parang.
Parang yang digenggam DK diayunkan ke korban dengan beringas hingga menyebabkan beberapa luka bacokan di badan dan kepala korban.
Luka yang diterima membuat korban tersungkur dan tak berkutik.
Mengetahui tersangka sudah tidak melawan para pelaku kemudian pergi meninggalkannya.
Kejadian naas ini diketahui beberapa warga yang kemudian melarikan korban ke RSUD Arifin Achmad Kota Pekanbaru.
"Namun sayang upaya yang dilakukan warga tidak sempat membuat korban tertolong. Korban meninggal dunia saat penanganan di rumah sakit," ungkapnya.
