Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puluhan Warga Marah, Bantuan Covid-119 tak Kunjung Sampai, Kantor Desa jadi Sasaran

Warga sudah kehabisan kesabaran karena bantuan sosial yang tak kunjung diberikan. Mereka marah kemudian segel kantor desa

Editor: Budi Rahmat
theo
Mahasiswa segel kantor pertamina 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Warga yang sudah kesal akhirnya menyegel kantor kelurahan. Hal itu dilakukan karena hingga kini warga tidak kunjung mendapat bantuan dan sosial sebagai dampak virus corona.

Warga juga meminta pihak pemerintahan agar transparan mengelola anggaran untuk covid-19.

Namun pihak kelurahan beralibi bahwa keterlambatan penyerahan bantuan karena ada data yang tidak sesuai.

Namun warga yang sduah terlanjur marah beramai-ramai datangi kantor kelurahan dan menyegelnya

Ratusan Kapal China Mondar-mandir di Laut China Selatan, Diduga Lakukan Tindakan Ilegal

PSBB Bengkalis Dimulai Jumat Besok, Ini Penjelasan Soal Pembatasan Jam Malam Hingga Penutupan Jalan

Masih Misterius, Puluhan Warga Kehilangan Uang Mencapai Ratusan Juta, Begini Pengakuan Korban

Suasana aksi demonstrasi di kantor Desa Mangkung
Suasana aksi demonstrasi di kantor Desa Mangkung ((Dokumen Warga) via kompas)

Puluhan warga Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyegel kantor desa karena tak kunjung mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS).

Mereka berharap Pemerintah Desa Mangkung segera menyalurkan bantuan JPS.

"Warga menuntut agar bantuan JPS secepatnya disalurkan, karena di wilayah desa lain sudah dibagikan," kata Plt Camat Praya Barat Lalu Herdan ketika dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).

Herdan mengatakan, pembagian JPS di Desa Mangkung tertunda karena nama penerima yang disetor aparat desa tak sesuai basis data terpadu (BDT).

"Pemicu lamanya dibagikan JPS ini, pihak Desa memasukan nama penerima JPS tidak sesuai dengan BDT, kan seharusnya sesuai data BDT, jadi terbongkar kesalahannya," kata Herdan.

Di Desa Mangkung, tercatat 225 warga sebagai penerima JPS. 

Selain kesal bantuan JPS tak kunjung cair, warga juga menuntut transparansi penggunaan anggaran desa untuk penanganan Covid-19, seperti pembuatan masker dan penyemprotan disinfektan.

Inilah Koruptor Paling Tajir di Dunia, Punya 100 Gundik Tinggal di Satu Komplek, Tapi Tetap Bahagia

VIDEO: UPDATE Kasus Covid-19 di Riau, Pasien Positif Bertambah 6 Orang, Total jadi 94 Kasus

Erdan mengatakan, warga menutut seluruh perangkat Desa Mangkung dipecat.

Menurutnya, suasana di Kantor Desa Mangkung telah kondusif. Warga telah membuka kembali pintu masuk kantor desa.

Sebelumnya, video penyegelan Kantor Desa Mangkung viral di media sosial Facebook. Video itu diposting salah satu akun, Nanang D Baka.

Video berdurasi 3 menit 37 detik itu memperlihatkan kerumunan warga yang berada di kantor desa.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Mereka terlihat menyegel pintu kantor desa menggunakan kayu. Dalam video itu terdengar teriakan warga yang emosi dan ingin merobohkan kantor desa.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Warga Segel Kantor Desa karena Tak Kunjung Salurkan Bantuan JPS

Waktu Datangnya Malam Lailatul Qadar Serta Tanda-Tandanya 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved