Rawat Cucu yang Derita Gangguan Jiwa, Nenek 70 Tahun Puluhan Tahun Tinggal di Kandang Kambing
Di usia senja Mbah Tasirah masih harus berjuang memenuhi kebutuhan hidup sekaligus merawat sang cucu yang menderita gangguan jiwa
Dia asuh cucunya itu sejak lahir setelah anaknya bercerai dengan isterinya.
Mbah Tasirah memiliki tiga anak, yang satunya sudah meninggal.
Sementara anaknya yang menjadi ayah cucu tersebut pergi ke Kalimantan dan tak kembali lagi setelah bercerai dengan isterinya.
Sedangkan ibu dari cucunya menikah lagi dan hidup bersama keluarganya yang baru.
Sementara anaknya yang satunya lagi tak ada kabar.
"Kulo sing ngasuh, kaleh Pak Modin, kaleh Pak Subur. (Saya yang mengasuh, sama Pak Modin, sama Pak Subur," jelasnya.
Di kandang kambing itu, dibuat sekat, sebagian berisi beberapa ekor kambing.
Dan sebagian lagi dipakai Mbah Tasirah untuk tempat tinggal.
Sejumlah ember tampungan air tampak berisi air tanpa ditutup, gentong dan peralatan masak tradisional ada depan dipan tempat tidur Mbah Tasirah. Semua peralatan jadi satu di tempat itu.
Sementara Ketua RT 6 RW 1 Desa Sedo, Suryadi mengatakan, Tasirah bersama cucunya (25) seringkali bekerja di pabrik gilingan padi atau selep.
Tasirah kerapkali ngasak atau mencari sisa beras hasil gilingan padi sementara cucunya membantu jasa angkat beras.
"Mbah Tasirah sudah lama di kandang tersebut.
Dirinya kerapkali berpindah pindah di RT 6 asalkan masih berdekatan dengan pabrik selep," jelasnya.
Dirinya membenarkan bahwa Tasirah kerapkali mendapatkan bantuan program keluarga harapan yang pencairannya dibantu tetangganya.
Lanjutnya, sementara untuk kebutuhan mandi cuci kakus Mbah Tasirah kerapkali di sungai.