Video Berita
VIDEO: Bersiap Melihat Dunia Berubah, Kemungkinan Virus Corona Tak Akan Hilang
Pemerintah mempersiapkan sejumlah skenario untuk penyelamatan ekonomi masyarakat, dengan mempertimbangkan situasi yang tak lagi sama saat wabah
Yang kita harapkan tak terjadi gelombang dua, tiga, atau empat, supaya tak muncul klaster-klaster baru," kata dia.
Di Wuhan, China, meski penguncian telah dibuka, kehidupan normal yang berjalan tak bisa kembali seperti saat sebelum adanya virus corona.
Melansir New York Times, otoritas lingkungan terus mengatur kedatangan dan kepergian orang-orang.
Warga dapat pergi setelah mengunduh aplikasi yang disediakan pemerintah sehingga pergerakannya terpantau.
Aplikasi itu memuat alamat rumah mereka, perjalanan yang dilakukan, dan sejarah medis untuk melihat apakah mereka memiliki risiko penularan virus corona.
Siapkah kita menghadapi perubahan baru setelah berlalunya virus corona?
• Hari Kedua Gerakan 1.000 Kantong Darah Ramadan, Relawan Peduli Covid-19 Riau Kumpulkan 493 kantong
• Gabung Dengan Secret Number, Kecantikan Dita Karang Tuai Pujian Netizen: Sangat Menggemaskan
• KISAH Erdina Sihombing: Potong 4 Jarinya dan Bikin Cerita Jambret Sadis
• Video: Empat Pemuda Mabuk Mengeroyok Seorang Anggota TNI AL, Warga Hanya Bisa Berteriak Histeris
WHO Peringatkan, Virus Corona Tidak Akan Hilang Meski Ada Vaksin
Direktur kedaruratan WHO, dr Mike Ryan, memperingatkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 mungkin tak akan pernah hilang meski nanti ada vaksin.
Kalau pun nanti sudah ada vaksin untuk melawan Covid-19, itu berfungsi untuk mengendalikan virus.
Bukan untuk menghilangkan virus dari muka Bumi.
Hingga Kamis (14/5/2020), lebih dari 4,3 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona baru.
Dari kasus yang tercatat itu, hampir 300.000 orang di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," ungkap Ryan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Rabu (13/5/2020).
"HIV belum hilang.
Dan kini kita berhadapan dengan virus corona," imbuhnya seperti dilansir BBC, Kamis (14/5/2020).
Ryan sendiri mengaku tidak percaya pada siapapun yang membuat prediksi kapan penyakit Covid-19 akan hilang.