Kami Hanya Makan Nasi dengan Sebutir Telur Rebus, OTG yang Diisolasi di Meranti Keluhkan Fasilitas
Sudah hampir beberapa hari di sini kami hanya makan nasi dengan sebutir telur yang direbus dan dengan sedikit kuah
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
"Sudah hampir beberapa hari di sini kami hanya makan nasi dengan sebutir telur yang direbus dan dengan sedikit kuah, baru dua hari sebelum lebaran ini menu makanan diubah yakni nasi kotak ala katering dengan bermacam lauk dan sayuran," pungkasnya.
Juru Bicara Covid Percepatan Penanganan Covid 19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri juga sempat mendengar persoalan tersebut.
Dia mengatakan, dalam penyediaan fasilitas di BLK memang terkesan mendadak mengingat belum tersedianya anggaran untuk fasilitas di sana.
"Normalnya fasilitas yang rencana kemarin masih diperbarui, karena tim yang mempercepat itu masih ragu karena tak mungkin di BLK menggunakan tempat tidur medis, paling tempat tidur biasa," ujar Fahri Selasa (26/5/2020).
Fahri menjelaskan fasilitas hingga saat ini secara berangsur terus diupayakan agar terpenuhi secara maksimal.
"Berangsur-angsur, seperti sekarang sudah ada pihak kebersihan, satpamnya juga sudah ada di sana.”
“ Tim medis di sana lagi juga berjalan, fungsinya memantau kesehatan, mengedukasi juga relaksasi orang-orang itu. Kalau tidak ada itu susah mengawasi mereka," ujarnya.
Untuk makanan diakui Fahri pihaknya sudah menyiapkan secara normal dengan kebutuhan dimana setiap harinya mereka menyiapkan makanan tiga kali sehari.
Fahri mengatakan, keluhan dari warga yang diisolasi di BLK adalah hal yang biasa.
Namun pihaknya tetap mengusahakan bagaiaman agar para warga yang diisolasi di sana tetap mendapatkan fasilitas yang layak.
"Keluhan mereka saya pikir biasa, karena ketidak puasan tentu ada. Namun apapun keluhannya dan pertanyaan bisa koordinasi dengan kita," ujar Fahri. ( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )