MIRIS, Senjata Mainan dan Knalpot Picu Dua Aksi Bentrok Dalam Semalam, Satu Nyawa Melayang Sia-sia
Dua aksi bentrok antarwarga terjadi di dua kecamatan di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dalam waktu semalam
Mereka sampai menutup akses jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.
"Satu personel kita dari Polsek Batang Angkola juga mengalami luka akibat terkena lemparan batu," ungkap AKBP Roman.
Polsek Batang Angkola melakukan upaya mediasi dengan menghadirkan perwakilan dua kelompok warga yang bertikai.
Disaksikan Dandim 0212/ Tapanuli Selatan Letkol Inf Akbar, pihak Pemkab Tapsel dan tokoh masyarakat setempat, warga sepakat untuk berdamai dan mengakhiri permasalahan tersebut.
"Warga sudah sepakat untuk berdamai. Namun untuk aksi pembakaran dan perusakan tetap akan Kita proses hukum," kata Roman.
Hingga Rabu (27/5/2020), situasi sudah dapat diatasi. Kondisi arus lalu lintas, sudah mulai normal.
Puluhan personel dari Polres Tapanuli Selatan, Brimob dan TNI tampak masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.
Knalpot Bising Bikin Emosi
Bentrokan selanjutnya pada hari yang sama disebabkan gara-gara knalpot bising.
Perkelahian terjadi antara Dusun Huraba dan Pintu Langit Julu di Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan terjadi, Selasa (26/5/2020) malam.
Pertikaian yang diduga hanya gara-gara knalpot blong itu, mengakibatkan satu warga meninggal dunia.
Camat Angkola Timur Ricky Siregar mengatakan, pertikaian berawal saat dua orang warga melintas di Dusun Huraba mengendarai sepeda motor saat hendak kembali ke kediaman mereka di Dusun Pintu Langit Julu, Selasa (26/5/2020) siang.
Saat melihat kedua warga tersebut, sekelompok warga Dusun Huraba menghentikan dan menarik bagian stang sepeda motor mereka.
Alasannya, knalpot yang dipakai pada sepeda motor membuat kebisingan (blong).
Seketika, saat stang ditarik, dua warga Dusun Pintu Langit Julu terjatuh dari sepeda motor dan terjadi pertikaian.
