Ditangkap Usai Isolasi Virus Corona, Inilah Peran 2 Anak Buah Joni Botak, KKB yang Serang Freeport
Dua orang anak buah Joni Botak pimpinan salah satu KKB yang serang Freeport ditangkap. keduanya ditangkap usai isolasi virus corona. Ini peran mereka
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dua orang anak buah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak ditangkap usai isolasi virus corona.
Keduanya diamankan polisi setelah keluar dari lokasi isolasi. Keberadan mereka memang terus diamati sampai polisi meyakini keduanya diamankan.
Ternyata kedua KKB tersebut punya peran pada peristiwa penyerangan kantor PT Freeport yang menewaskan satu orang.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, keduanya merupakan anggota KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak.
• Anak Buah Joni Botak KKB yang Serang Kantor Freeport Ditangkap, Salah Satunya Pembawa Amunisi
• Sudah Terlanjur Pamer Senjata Rampasan, KKB Dipermalukan Polda Papua Lewat Pernyataan Ini
• Diduga Kelompok KKB Ini Biang Kerok Tewasnya Tenaga Media, Tenyata Ini Motivasi Mereka
TW dan YM ditangkap saat keluar dari shelter wisma atlet Mimika usai menjalani isolasi karena reaktif rapid test.
"Satuan Reskrim Polres Mimika telah menangkap dua orang KKB kali kopi anak buah dari Joni Botak berinisial TW dan YM, yang diduga terlibat dalam aksi penembakan di wilayah hukum Polres Mimika," kata Era dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).
Penangkapan dua orang KKB tersebut setelah keduanya keluar dari ruangan shelter wisma atlet Mimika
Polisi sudah lama memantau keduanya yang sebelumnya juga terjaring operasi Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD).
TW dan YM, dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga terlibat dalam penyerangan kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Mimika, Papua, Jumat (29/5/2020) sudah diamankan polisi
Adapun penyerangan terjadi pada 30 Maret.
Polisi sebelumnya mendapatkan informasi ada anggota jaringan KKB Kali Kopi turun ke Kota Timika, baik pasukan maupun penyuplai bahan makanan termasuk TW dan YM.
Kemudian, pihaknya kembali mendapat informasi bahwa TW dan YM berada di shelter wisma atlet karena terjaring Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD), Jumat (22/5/2020).
Seperti diketahui, saat penerapan PSDD, warga dilarang beraktivitas dari pukul 14.00 WIT hingga 06.00 WIT.
Saat terjaring, keduanya langsung di-rapid test dan hasilnya reaktif.
Polisi kemudian memantau TW dan YM dari luar shelter wisma atlet.
TW dan YM diketahui pernah berusaha kabur dengan melompat tembok shelter, tetapi berhasil diamankan kembali.
Setelah keluar dari wisma atlet, polisi langsung menangkap keduanya.
Dari hasil pemeriksaan, TW mengaku terlibat penyerangan kantor Freeport yang juga menewaskan seorang warga negara asing asal New Zeland.
• Usai Rampas Senjata Api Milik Polisi di Papua, Pentolan KKB OPM Ajak Perang Aparat di Tembagapura
• KKB OPM Semakin Tak Beradab, Petugas Medis Covid-19 di Papua Ditembak Mati Saat Antar Obat-obatan
• Teror KKB di Intan Jaya Papua, Dua Tenaga Medis Covid-19 Dikabarkan Ditembak, 1 Orang Tewas
Selama pemeriksaan, TW sangat kooperatif. Dia menjelaskan secara detail nama-nama yang terlibat penyerangan, serta tahap perencanaan sampai pelaksanaan.
Saat penyerangan, TW juga mengaku membawa tas berisi amunisi milik Joni Botak.
Adapun YM mengaku sebagai pasukan KKB, tetapi tidak terlibat dalam penyerangan.
"Sementara TW dilakukan penahanan terkait keterlibatan aksi penembakan yang dilakukan," kata Era.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Anggota KKB Ditangkap Usai Jalani Isolasi di Shelter karena Reaktif Rapid Test
• SOSOK Dibalik Penyerangan Brutal KKB Papua di Pos Polisi Paniai Mulai Terkuak, Siapa Anton Tabuni?
