Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Saat 40 Ribu Orang Hadir di Stadion Virus Corona Mulai Menginfeksi, Diduga Awal Penyebaran di Italia

Saat itu sebanyak 40 ribu orang hadir di stadion. Virus corona sudah mengifeksi. Diduga awal mulai penyebaran virus corona di Italia

Editor: Budi Rahmat
Sermbi News via Intisari
Ilustrasi penjemputan pasien corona 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Terungkap dugaan awal mula penyebaran virus corona di Bergamo Italia yang massif.

Dugaannya adalah saat pertandingan Liga Champions yang mempertemukan Atalanta vs Valencia.

Setidaknya saat itu pertandingan disaksikan lebih kurang 40 ribu orang. Sejak saat itu penularan virus corona di wilayah Bergamo Italia menjadi semakin luas dan banyak menelan korban.

Dugaan tersebut kemudian seiring dengan pengakuan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini. Ternyata pada pertandingan yang berlangsung tanggal 10 Maret 2020 tersebut Gasperini sudah merasakan tidak enak badan.

VIDEO Update Virus Corona di Indonesia, Minggu 31 Mei: Total 26.473 Positif Covid-19

Pedagang Luar Dibolehkan Masuk Kuansing Walau Tak Bawa Suket Sehat Bebas Corona, Ini Alasan Dishub

Belum Pulang, Hasil Swab 2 Pasien Corona dari Pelalawan Riau Masih Positif, PDP dan OPD Fluktuatif

Seorang wanita mengenakan topeng pernapasan berjalan di Cordonata capitolina menuju Capitol Hill (Campidoglio) dan Balai Kota Roma pada 10 Maret 2020. Italia memberlakukan batasan nasional, atau Karantina sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona.
Seorang wanita mengenakan topeng pernapasan berjalan di Cordonata capitolina menuju Capitol Hill (Campidoglio) dan Balai Kota Roma pada 10 Maret 2020. Italia memberlakukan batasan nasional, atau Karantina sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona. (FOTO / AFP)

Ia bahkan mengakui jika kondisinya semakin buruk usai mendampingi anak-anaknya pada pertandingan tersebut.

Gasperini menjalani tes darah 10 hari yang lalu dan hasilnya menyatakan bahwa pelatih berusia 62 tahun itu pernah mengidap Covid-19.

Dikutip dari La Gazetta dello Sport, Gasperini bercerita bahwa dia merasa tidak sehat sehari sebelum laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 melawan Valencia.

"Saya merasa sakit sehari sebelum pertandingan melawan Valencia. Kemudian pada sore harinya saat pertandingan, saya merasa lebih buruk," kata Gasperini.

"Jika Anda melihat foto-foto pertandingan, saya tidak terlihat sehat di bench. Itu tanggal 10 Maret (waktu setempat). Dua malam setelahnya, saya tidak bisa tidur nyenyak. Saya tidak demam, tetapi saya merasa seperti itu," tutur dia.

Usai pertandingan, rombongan Atalanta langsung kembali ke markasnya di Bergamo, Italia. Bergamo menjadi salah satu pusat penyebaran virus corona di Italia.

Salah satu hal yang dinilai menjadi penyebab banyaknya kasus virus corona di Bergamo adalah pertandingan leg pertama Liga Champions antara Atalanta dan Valencia di Stadion San Siro. 

Pakai APD saat Jemput PDP Corona yang Kabur, Petugas Medis Nyaris Diamuk Massa

Remdesivir Obat Covid-19? Jepang, Inggris dan Taiwan Setuju Penggunaannya untuk Pasien Corona

Rahasia Nenek Kamtin Sembuh dari Covid-19: Pasien Corona Tertua di Indonesia

Banyak pihak menganggap pertandingan yang dihadiri oleh 40.000 penonton itu menjadi awal mula penyebaran virus corona di Bergamo dan Italia secara keseluruhan.

"Setiap dua menit saya mendengar suara ambulans melintas karena di dekat lapangan latihan Atalanta ada rumah sakit. Rasanya seperti ada di zona perang," ucap Gasperini.

"Pada malam harinya saya berpikir, apa yang akan terjadi jika saya pergi ke rumah sakit? Saya tidak bisa ke sana dan dirawat, masih ada banyak pekerjaan yang harus saya lakukan."

"Kemudian pada Sabtu 14 Maret, saya menjalani sesi latihan terberat. Saya menggunakan treadmill selama satu jam dan berlari sejauh 10 kilometer. Saya merasa kuat, itu luar biasa," kata dia.

Gasperini pun mengaku hanya merasakan satu gejala Covid-19 yakni kehilangan indera perasa.

Dia menyadari kondisinya saat menyantap makanan yang diberikan oleh seorang suporter Atalanta yang merupakan koki level Michelin Star. 

"Saat itu, tim menerima makanan dan sampanye Dom Perignon 2008. Saya mencicipinya dan berkata bahwa itu hanya air dan makanannya terasa seperti roti. Saya benar-benar kehilangan indera perasa," kata Gasperini.

Tante Maia Estianty Meninggal Karena Virus Corona, Lalu Beri Peringatan Keras di Instagram & Twiiter

KABAR GEMBIRA! Pfizer Sebut Vaksin Anti Virus Corona Selesai Akhir Oktober

China Sudah Uji Vaksin Virus Corona, Bagini Kisah Relawan yang Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19

Situasi Italia yang lengang setelah pandemi Virus Corona.
Situasi Italia yang lengang setelah pandemi Virus Corona. (AFP/Miguel Medina)

"Saya tinggal di tempat latihan di Zingonia selama tiga pekan. Ketika kembali ke rumah saya di Turin, saya selalu menjaga jarak dengan istri dan anak-anak."

"Karena saya tidak pernah mengalami demam, saya tidak melakukan swab test. Namun, 10 hari yang lalu hasil tes darah menyatakan saya pernah menderita Covid-19."

"Hasilnya juga menunjukkan bahwa saya memiliki antibodi terhadap virus corona, tetapi bukan berarti juga saya kebal," kata Gasperini mengakhiri.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Lawan Valencia, Pelatih Atalanta Diduga Positif Virus Corona

Ditangkap Usai Isolasi Virus Corona, Inilah Peran 2 Anak Buah Joni Botak, KKB yang Serang Freeport

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved