Sumatera Barat Persilahkan Wisatawan Berkunjung Selama Mengikuti Protokol Covid-19
wisatawan yang akan disasar dalam konsep new normal adalah wisatawan yang punya keyakinan tentang konsep higiene, sehat, dan aman.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sumatera Barat telah memasuki masa tatanan kehidupan normal yang baru (new normal).
Oleh karena itu, semua objek wisata di Sumatera Barat akan kembali dibuka.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan, wisatawan yang akan disasar dalam konsep new normal adalah wisatawan yang punya keyakinan tentang konsep higiene, sehat, dan aman.
"Yang paling mungkin diharapkan hanya kunjungan wisatawan domestik antar kabupaten dan kota," kata Novrial.
Sementara, wisatawan mancanegara hingga akhir tahun 2020 belum akan banyak.
Selain itu, menurutnya, wisatawan nusantara juga akan membuat pilihan untuk melakukan kunjungan ke Sumbar.
• Satu PDP Covid-19 Asal Pelalawan Meninggal Dunia di Pekanbaru, Ada Riwayat Penyakit Penyerta
• OKNUM Tukang Bakso Gagahi Seorang Siswi Berkali-kali: Perdaya hingga Ajak ke Rumah
Hal itu karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya pemeriksaan swab dan berbagai protokol Covid-19 lainnya.
"Kalau di Jakarta, wisatawan akan merogoh kocek Rp 2 juta untuk pemeriksaan swab, ada Surat Izin Keluar atau Masuk, dan lainnya," ungkap Novrial.
Ia mengungkapkan, sejauh ini yang sudah dibuka adalah objek wisata di Kota Bukittinggi.
Tetapi, kata dia, Gubernur telah meminta Dinas Pariwisata kabupaten dan kota untuk menyiapkan konsep-konsep new normal.
"Yang sudah respon Bukittinggi, Pesisir Selatan, dan Pariaman.
Itu sudah siap SOP-nya di daya tarik wisata. Daya tarik wisata itu objek dan atraksi, tapi PHRI dia sudah siap dengan SOP Khusus," jelas Novrial.
• KRONOLOGI Pocong Muncul di Kebun & Dikejar Warga, Polisi Sampai Turun Tangan
• Viral VIDEO Petugas SPBU di Lembang Bandung Dikeroyok Remaja Komunitas Motor, Ini Penyebabnya
Menurut dia, jika Bukittinggi bisa mengatur objek wisatanya dengan konsep new normal, mungkin wisatawan bisa mengatasi kejenuhan 'stay at home' dan berkunjung ke Bukittinggi dengan protokol yang ketat.
Terkait promosi objek wisata, Novrial menyampaikan hal itu bisa dilihat di fanpage facebook dan instagram Dinas Pariwisata Sumbar.
Pihaknya tengah gencar melakukan promosi karena kegiatan (iven) di Sumbar tidak ada.
"Kita sekarang mencoba memupuk rasa penasaran orang untuk datang ke Bukittinggi, setiap hari kita keluarkan content promosi," ucap Novrial.
Novrial menegaskan, wisatawan bebas masuk Sumbar asalkan mengikuti protokol Covid-19.
"Wisatawan bebas masuk Sumbar, wisatawan nusantara tapi harus mengikuti protokol Covid-19 di bidang perhubungan, masuk dari Jakarta harus punya SIKM, harus punya rapid test dan lain-lain," tegas Novrial.
• Mantan Sekretaris MA & Menantu Ditangkap KPK, Inilah Negara yang Punya Hukuman Tegas Bagi Koruptor
• Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Menteri Agama: Arab Saudi Tak Membuka Akses dari Manapun
Untuk wisatawan jalur darat, harus melakukan pemeriksaan check point di perbatasan.
Pengawasan tetap, sudah ada SOP-nya..
Kemudian dari sisi wisatawannya, memang harus sehat dan bebas covid-19.
Ia mencontohkan, Pemko Bukittinggi menyediakan thermal gun, tempat cuci tangan, mengatur jarak 1 meter setiap orang, jam operasional dibatasi sesuai operasional pelayanan kesehatan, kemudian ada tim terpadu dari Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Satpol PP, TNI dan Polri.
"Wisatawan boleh dari luar. Di Panorama Bukittinggi sudah ada yang masuk dari Tapanuli Selatan, Jambi, syarat lolos dari SOP protokol itu," tutur Novrial.
Turis lokal
Ia menerangkan meski Sumbar segera menerapkan tatanan kenormalan baru namun dalam bidang pariwisata yang paling mungkin diharapkan hanya kunjungan dari warga di dalam Sumbar.
Kunjungan wisatawan mancanegara, menurutnya, diperkirakan hingga akhir 2020 tidak akan banyak.
Ia juga memprediksi hal sama juga terjadi pada wisatawan nusantara yang mungkin akan berpikir ulang untuk berwisata karena harus melakukan pemeriksaan swab dulu dan memenuhi prosedur kesehatan Covid-19 lainnya.
"Jadi sekarang yang di dalam Sumbar kalau jenuh dengan 'stay home', barangkali bisa berwisata. Sementara ke Bukittinggi dulu karena baru satu itu yang buka namun tetap prosedurnya dipenuhi dulu supaya bisa masuk," katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi, ujarnya juga diminta agar mampu mengatur wisata di "new normal" dengan tepat agar dapat menjadi pilihan masyarakat Sumbar.
"Karena itu daerah diminta siapkan konsep wisata 'new normal' sebab kami tetap lakukan promosi wisata melalui media sosial meskipun tidak ada even yang digelar," ujarnya.
Sementara pantauan pada Sabtu (30/5/2020) sore, wisatawan sudah mulai mendatangi objek wisata Bukittinggi seperti Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Taman Panorama dan Lubang Jepang serta taman Jam Gadang.
Di obyek tersebut juga sudah tersedia sarana untuk mencuci tangan dan informasi penanganan Covid-19 serta di objek berbayar yakni TMSBK dan Taman Panorama sudah ada petugas yang melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum pengunjung masuk objek wisata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov Sumbar Minta Daerah Siapkan Protokol Wisata Era New Normal"
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Wisatawan Bebas Masuk Sumatera Barat Saat New Normal, Asalkan Mengikuti Protokol Covid-19