Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diperingatkan Risiko Pembukaan Negara Terlalu Cepat, Brasil Malah Ancam Akan Keluar dari Anggota WHO

WHO menghimbau demikian karena Brasil saat ini masih mengalami lonjakan kematian dan kasus infeksi Covid-19.

Editor: M Iqbal
MICHAEL DANTAS / AFP
Pemakaman di Brasil untuk korban Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mengikuti langkah Amerika Serikat, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengancam akan menarik keanggotaannya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hal itu dilakukan setelah diperingatkan tentang risiko pembukaan negara terlalu cepat.

WHO menghimbau demikian karena Brasil saat ini masih mengalami lonjakan kematian dan kasus infeksi Covid-19.

Bahkan angka infeksinya ada di posisi kedua terbanyak di dunia sementara kasus kematiannya telah melampaui Italia di posisi ketiga.

 

Presiden Bolsonaro mengatakan bahwa dia mengikuti langkah yang dilakukan AS.

"Saya memberi tahu Anda sekarang, Amerika Serikat meninggalkan WHO dan kami sedang mempelajari itu, di masa depan," kata Bolsonaro kepada wartawan di luar istana kepresidenan, Jumat (5/6/2020) dikutip dari Al Jazeera. 

"Entah WHO bekerja tanpa bias ideologis atau kita pergi juga," tambahnya.

 

Favela Brasilandia yang terlihat sangat padat untuk tempat tinggal.
Favela Brasilandia yang terlihat sangat padat untuk tempat tinggal. (Sky News)

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump bulan lalu mengatakan akan mengakhiri hubungan dengan WHO.

Trump menuduh organisasi PBB ini bersifat china-sentris dan menutupi fakta sebenarnya dari angka kasus di negara tersebut.

Bolsonaro selama ini dikenal mengikuti ideologi-ideologi Trump.

Bahkan hampir semua tanggapannya pada pandemi seperti sikap meremehkan bahaya virus, melawan protokol jarak sosial, hingga mempromosikan obat anti-malaria seperti yang dilakukan presiden AS.

Presiden Brasil mengancam akan keluar dari keanggotaan WHO setelah mengumumkan kasus kematiannya telah melebihi Italia.

Tepatnya ada di belakang AS dan Inggris.

Worldometers pada Minggu (7/6/2020) mencatat 36.044 kematian di Brasil dan 676.494 kasus infeksi.

Tajuk dalam harian lokal, Folha de S Paulo, menyoroti angka ini karena pengumumannya tepat 100 hari setelah Bolsonaro mengatakan virus corona hanya 'flu kecil'.

Presiden Brasil Dukung Demo Anti-Karantina pada Pemerintahan dan Serukan Kudeta Militer
Presiden Brasil Dukung Demo Anti-Karantina pada Pemerintahan dan Serukan Kudeta Militer (Ruptly)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Tags
Brasil
WHO
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved